Program Studi


Reguler



Program Studi (Prodi) S1 Ilmu Komunikasi telah berdiri sejak tahun 1950. Pendirian prodi ini bertujuan untuk membangun kemampuan kritis dan kreatif bagi para mahasiswa agar nantinya dapat mengembangkan karir di bidang komunikasi dan media, serta dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan masyarakat di lingkungannya. Prodi S1 Ilmu Komunikasi merespon perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, yang disadari telah mengubah cara-cara manusia berkomunikasi serta tatanan industri media, dengan melakukan evaluasi dan pembenahan kurikulum pengajaran agar memiliki relevansi.

Prodi S1 Ilmu Komunikasi memiliki tujuan Pendidikan sebagai berikut: (1) memperkuat basis kapasitas keilmuan dan praktis mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi dalam merespon kebutuhan aktual bidang-bidang profesi ilmu komunikasi di Indonesia, (2) merespon perkembangan ilmu yang berkembang di dalam bidang ilmu komunikasi, baik yang berbasis keilmuan maupun praktis, dan (3) mendorong terwujudnya masyarakat Indonesia yang informatif dan literatif.

Pada perkembangannya, keilmuan komunikasi dan media terus bertransformasi seiring perubahan kondisi dan karakteristik kehidupan masyarakat dan lanskap industri. Oleh karena itu, Prodi S1 Ilmu Komunikasi menetapkan empat peminatan sebagai kategori kompetensi yang dapat dipilih oleh mahasiswa, yaitu: jurnalisme, media hiburan, humas, dan periklanan.

Kurikulum 2021 S1 DIKOM UGM merumuskan profil lulusan sebagai berikut:
Communication Analyst, Communication Strategist, serta Communication Entrepreneur yang kritis, kreatif, etis, adaptif, dan kolaboratiff dalam arena wilayah Asia Pasifik.

Communicaton Analyst, Communication Strategist, serta Communication Entrepreneur yang dimaksud nantinya diharapkan bisa memasuki dan berkiprah dalam berbagai jenis profesi bidang komunikasi, baik di lembaga pemerintahan dan non-pemerintahan (seperti organisasi kemasyarakatan/ masyarakat sipil) maupun industri di berbagai bidang komunikasi, seperti jurnalisme, media kreatif, periklanan dan humas.

Lebih detail mengenai profil lulusan dijelaskan sebagai berikut:

  • Communication Analyst merupakan individu yang mampu melakukan analisis pada segala hal yang tercakup dalam bidang komunikasi, seperti industri, budaya, sistem, dan sebagainya.
  • Communication Strategist merupakan individu yang mampu melakukan kerja-kerja komunikasi dengan tujuan tertentu. Bidang kerja strategis ini tidak hanya mencakup bidang periklanan dan humas, tetapi juga kerja strategis yang beririsan dengan bidang media kreatif dan jurnalisme.
  • Communication Entrepreneur merupakan individu yang mampu mengembangkan kewirausahaan terkait bidang komunikasi. Bidang ini mencakup antara lain seperti independen jurnalis, content creator, agensi strategis, dan lain-lain.

Lebih detail mengenai profil lulusan dijelaskan sebagai berikut:

  • Kritis, mengacu pada semangat untuk mengetahui dan menelisik fenomena yang berkaitan dengan dunia komunikasi secara komprehensif dan rasional. Memanfaatkan beragam sudut pandang (point of view) dan latar belakang secara adil untuk menilai sebuah fenomena.
  • Kreatif, kemampuan atas daya cipta, mengolah ide menjadi karya, dalam upaya menciptakan sesuatu yang baru baik bentuk dan manfaatnya lebih baik dari apa yang telah ada sebelumnya.
  • Etis, keyakinan untuk meletakan landasan moral dan prinsip humanisme dalam menilai kebenaran dan kesalahan sebagai dasar daya cipta dalam bidang komunikasi.
  • Kolaboratif, menekankan pada praktik untuk bekerja dengan melibatkan orang lain sebagai upaya saling mendukung dan tumbuh bersama.
  • Adaptif, mengacu pada kemampuan untuk tanggap secara cepat dan tepat dalam merespons perubahan dan perkembangan dunia komunikasi yang bergerak dinamis.

Terkait arena wilayah partisipasi lulusan, dijelaskan sebagai berikut:

  • Asia Pasifik meliputi kawasan benua Asia dan wilayah Pasifik.
  • Secara empiris arena ini meliputi antara lain Asia Tenggara (Malaysia, Singapura, Thailand), Asia Timur (Cina, Jepang, Korea Selatan), Australia, serta negara-negara wilayah Asia Pasifik lainnya.
  • Lulusan diarahkan untuk memahami dunia komunikasi di arena ini untuk dapat mengambil peran.

Berdasar profil lulusan di atas, Kurikulum 2021 memiliki Capaian Pembelajaran Lulusan sesuai dengan standar DIKTI yang meliputi Sikap (S), Pengetahuan (P), Keterampilan Umum (KU) dan Keterampilan Khusus (KK). Capaian Pembelajaran dijabarkan sebagai berikut:

  1. Lulusan memiliki daya kritis, etis, kreatif, adaptif, dan kolaboratif dalam mengembangkan ilmu pengetahuan di masyarakat (S1).
  2. Lulusan menguasai teori-teori di bidang ilmu sosial, khususnya bidang ilmu komunikasi (P1)
  3. Lulusan memiliki kemampuan analisis dan memahami metode riset di bidang komunikasi (KU1).
  4. Lulusan memiliki kemampuan untuk merancang dan melaksanakan komunikasi secara strategis (KU2).
  5. Lulusan memiliki kemampuan untuk melakukan praktik-praktik komunikasi, baik secara lisan, tulisan, maupun termediasi audio-visual (KU3).
  6. Lulusan memiliki kemampuan untuk mengembangkan ide kewirausahaan di bidang komunikasi (KK1).
  7. Lulusan memiliki pemahaman terhadap dinamika komunikasi di wilayah Asia Pasifik (KK2).