• Tentang UGM
  • FISIPOL UGM
  • Pusat IT
  • Perpustakaan
  • Riset
  • Webmail
  • DigiLib Center
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
Universitas Gadjah Mada Departemen Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Universitas Gadjah Mada
  • Tentang DIKOM
    • Sekapur Sirih
    • Sejarah
    • Visi dan Misi
    • Struktur Departemen
    • Staf
      • Dosen
      • Administrasi
      • Laboran
    • Fasilitas
  • Program Studi
    • Program Sarjana
      • Reguler
      • Internasional
    • Program Pascasarjana
      • Magister Ilmu Komunikasi (S2)
      • Doktor Ilmu Komunikasi (S3)
  • Aktivitas
    • Pengabdian
    • Data Penelitian
    • Publikasi
    • Ikatan Alumni
  • Unit Pendukung
    • Jurnal Media dan Komunikasi
    • DECODE
    • Laboratorium DIKOM
    • Jaminan Mutu
  • Beranda
  • 2017
  • September
Arsip 2017:

September

Diklat Teknis Kehumasan bagi Aparatur Pemerintah Daerah

Berita Selasa, 19 September 2017

 

Departemen Ilmu Komunikasi (DIKOM) bekerjasama dengan Pusat Pengembangan Kapasitas dan Kerjasama (PPKK) UGM mengadakan Diklat Teknis Kehumasan bagi Aparatur Pemerintah Daerah. Acara yang berlangsung 11-14 September 2017 ini bertempat di Hotel Pesonna, Malioboro, Yogyakarta. Kegiatan ini dihadiri oleh 19 peserta dari berbagai daerah di Indonesia seperti Bali, Aceh, Papua, Kalimantan Barat, dan daerah lainnya. Narasumber yang dihadirkan cukup beragam, baik dari kalangan praktisi maupun civitas akademika, antara lain Drs. I Gusti Ngurah Putra, M.A., Jack Haryanto, S.E., MM, Hadyan Adhy Sutanto, S.Sos, dan lain-lain.

Diklat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan aparatur pemerintah daerah dalam menggunakan media sebagai sarana penyampaian informasi pembangunan. “Diharapkan, setelah mengikuti diklat ini, para aparatur pemerintah daerah mempunyai kemampuan untuk membuat perencanaan strategis di bidang kehumasan, mengelola informasi, dan memberitakan informasi yang benar, akurat, serta transparan kepada publik,” jelas Acniah Damayanti, S.I.P., M.A. selaku panitia acara dari DIKOM UGM. Acniah juga menjelaskan bahwa peserta diklat ini adalah aparatur yang memiliki tugas pokok dan fungsi di bidang kehumasan. Kegiatan ini meliputi berbagai materi, mulai dari perencanaan strategis program kehumasan, pengelolaan media sosial, penulisan siaran pers, fotografi dasar, teknik dasar produksi video, dan lain sebagainya.

Rohani Bakara, salah satu peserta diklat yang berasal dari Kabupaten Samosir berharap melalui diklat ini dapat tercipta pemberitaan yang berimbang mengenai program pimpinan Kabupaten Samosir kepada masyarakat setempat. Rohani juga menyatakan bahwa ia merasa masih banyak yang perlu ditingkatkan di bidang kehumasan ketika kembali ke daerah asal. “Panitia dan susunan acaranya sudah bagus. Namun, kami di daerah sangat terbatas dengan anggaran. Sehingga, ketika nanti Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UGM mengadakan acara seperti ini lagi, diharapkan bisa bekerjasama dengan Kementerian Dalam Negeri untuk berkontribusi di bidang anggaran,” tutup Rohani.

One Hour University: Efektivitas Komunikasi dalam Birokrasi

Berita Selasa, 12 September 2017

 

Pada 6-7 September 2017, Departemen Ilmu Komunikasi (DIKOM) UGM bekerja sama dengan biro Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM), aparatur yang berada di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menyelenggarakan acara yang bertajuk “One Hour University”. Kegiatan yang diadakan di gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIPOL) UGM ini merupakan salah satu program pengembangan sumber daya manusia.

Program yang bertemakan khusus “Efektivitas Komunikasi Birokrasi” ini bertujuan untuk melatih personal skill para pegawai ESDM di bidang komunikasi. Empat pembicara dalam acara ini adalah staf pengajar DIKOM UGM, yaitu Prof. Nunung Prajarto, Mufti Nurlatifah, Ana Nadhya Abrar, dan Muhammad Sulhan. Menurut Mashita selaku asisten koordinator pelaksana dan fasilitator, kegiatan ini dilakukan guna memberi pengetahuan kepada pegawai Kementrian ESDM mengenai bagaimana mengkomunikasikan institusi kepada publik dan media.

Acara “One Hour University” ini diikuti oleh 45 pegawai Kementrian ESDM sebagai peserta. Asih, selaku salah satu peserta kegiatan, mengungkapkan bahwa ekspektasinya terhadap acara ini telah terpenuhi. “Kita berharap, saat pulang nanti bisa menjadi lebih baik,” ucapnya. Ia juga berharap dapat membagikan ilmu yang didapatkannya pada rekan-rekannya di Jakarta.

Penelitian Literasi Digital bersama JAPELIDI

Berita Selasa, 12 September 2017

 

Prodi S2 Ilmu Komunikasi Universitas Gadjah Mada menginisiasi penelitian mengenai Literasi Digital bersama dengan peneliti/akademisi dari 25 perguruan tinggi di 9 kota di Indonesia yang tergabung dalam Jaringan Pegiat Literasi Digital (JAPELIDI). Sejak bulan April, JAPELIDI memetakan gerakan literasi digital yang telah ada di masyarakat beberapa tahun terakhir. Penelitian dilakukan di 9 kota, yaitu Yogyakarta, Salatiga, Semarang, Surakarta, Malang, Bandung, Banjarmasin, Bali, dan Jakarta. Dalam penelitian tersebut, 338 kegiatan literasi digital ditemukan oleh JAPELIDI di 9 kota tersebut.

“JAPELIDI menemukan setidaknya 338 kegiatan literasi digital di 9 kota tersebut. Ini adalah angka yang luar biasa sebagai gerakan untuk membuat warga lebih melek media digital. Akan tetapi, para penggiat gerakan literasi digital tersebut masih didominasi oleh perguruan tinggi selain pemerintah daerah dan komunitas. Inisiatif-inisiatif dari warga masyarakat sendiri masih minim dibandingkan gerakan literasi dasar (membaca),” demikian keterangan Novi Kurnia, koordinator penelitian JAPELIDI yang juga Ketua Program Studi S2 Ilmu Komunikasi UGM.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, JAPELIDI merekomendasikan bahwa literasi digital harus diberikan dalam level keluarga, sekolah, dan negara. Dyna Herlina, dosen Ilmu Komunikasi UNY menjelaskan bahwa, ”Pada level keluarga, orang tua harus menjadi contoh serta melibatkan anak sebagai partner dalam membuat kesepakatan-kesepakatan atas akses media digital. Pada level sekolah, harus ada perubahan ke arah pendidikan berbasis digital, yaitu murid dan guru adalah setara dan harus menguasai konten pembelajaran bersama. Selain itu, orang tua juga harus berkolaborasi dengan guru dalam pendidikan anak, serta penyediaan laboratorium media digital. Pada level pemerintah, harus didorong transformasi digital dengan membangun infrastruktur digital yang demokratis, memperkuat e-governance, serta memberdayakan warga negara sebagai bagian dari kewarganegaraan digital (digital citizenship)”.

Sebagai rangkaian dari penelitian ini, pada hari Selasa, 12 September 2017, akan diadakan konferensi nasional literasi digital di Ruang Ki Hadjar Dewantara, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta, pukul 08.00-17.00 dengan pembicara adalah Nukman Luthfie (pendiri literos.org), Dyna Herlina S. (Dosen Ilmu Komunikasi UNY), Drs. R. Kadarmanta Baskara A. (Kepala Dinas Pendidikan DIY) serta Tim Peneliti JAPELIDI.

Seminar Jurnalisme Kontemporer di Era Digital

Berita Senin, 4 September 2017

 

Selaras dengan cita-cita Departemen Ilmu Komunikasi (DIKOM) UGM, “creating well-informed society”, pada Senin (4/9), DIKOM bekerjasama dengan Pusat Studi Sosial Asia Tenggara (PSSAT) untuk mengadakan seminar bertajuk “Contemporary Journalism in Digital Era”. Bertempat di Convention Hall Perpustakaan Mandiri Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIPOL) UGM, seminar ini menghadirkan Prof. Thomas Hanitzsch dan Dr. Kuskridho Ambardhi sebagai pembicara. Acara yang dimulai pukul 09.30 WIB hingga 12.00 WIB ini dipadati oleh audiens yang berasal dari kalangan civitas akademika UGM dan umum.

Seminar dibuka oleh Prof. Thomas Hanitzsch dari Ludwig Maximilian Universitat yang memaparkan mengenai “World of Journalism: the Role of News Media and Professional Identities of Journalists in 67 Countries”. Pada kesempatan tersebut, Prof. Thomas Hanitzsch memulai dengan menjelaskan mengenai Worlds of Journalism Study, di mana ia berhasil mengonsepkan peran kognitif dan normatif jurnalis di beberapa negara di dunia.

Dalam seminar tersebut, Prof. Thomas menyebutkan empat peran kognitif jurnalis, yaitu interventionist, monitorial, accommodative, dan collaborative. Sedangkan, peran normatif meliputi informer, investigator, observer, dan lain sebagainya. Di sisi lain, Prof. Thomas juga menyinggung mengenai kontribusi jurnalis bagi masyarakat umum. “Mayoritas lingkungan sosial menganggap jurnalis hanya berkontribusi pada bidang diskursus politik saja. Padahal, jurnalis berkontribusi pada banyak bidang di kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.

Seminar kemudian dilanjutkan oleh pembicara kedua, yaitu Dr. Kuskridho Ambardhi yang merupakan salah satu staf pengajar di DIKOM UGM. Dodi, begitu ia akrab disapa, lebih memfokuskan paparan mengenai lima tren jurnalisme digital di Indonesia. Menurutnya, tren tersebut antara lain more is good, faster is better; trend in the making; sensationalism is menu of the day; Jakarta-centric, still; PR-ing and spin-doctoring. Lima tren ini dianggap relevan mengingat kompetisi di bidang jurnalisme yang semakin kuat. Selanjutnya, acara ditutup dengan sesi tanya jawab yang berlangsung kira-kira selama 30 menit.

PROGRAM STUDI

   SARJANA REGULER

   SARJANA IUP

   MAGISTER

   DOKTORAL

September 2017
S S R K J S M
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
252627282930  
« Jul   Okt »
Universitas Gadjah Mada

DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS GADJAH MADA
Jl. Sosio Yustisia No.1, Bulaksumur, Yogyakarta 55281, Indonesia
E: fisipol@ugm.ac.id
P: +62(274) 563362
F: +62(274) 551753

TENTANG DIKOM

Sekapur Sirih Visi dan Misi Sejarah Struktur Departemen Staff

PROGRAM STUDI

Reguler IUP Magister Doktoral

AKTIVITAS

Karya Mahasiswa Korps Mahasiswa BSO Ajisaka

UNIT PENDUKUNG

Laboratorium Pusat Kajian Decode JMKI Jaminan Mutu

© 2020 | DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI - UGM

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY