Halo, Sobat Dikom!

Berikut linimasa heregistrasi pendaftaran ulang Semester Gasal Tahun Akademik 2023/2024 Mahasiswa Program Sarjana, yaitu: 

1. 23 Juni–21 Juli 2023: Pengajuan Permohonan Penundaan atau Keringanan Pembayaran UKT  melalui akun simaster mahasiswa (simaster.ugm.ac.id)
2. 23 Juni–26 Juli 2023: Masa Peninjauan/Verifikasi Fakultas terkait Permohonan Penundaan atau Keringanan Pembayaran UKT
3.  3–31 Juli 2023: Jadwal Daftar Ulang/Bayar UKT  dengan tata cara pembayaran UKT di laman akademik.ugm.ac.id
4. 21 Juli 2023: Batas Pengajuan Aktif Kuliah (Setelah Cuti atau Tidak Aktif Kuliah) delalui akun simaster mahasiswa (simaster.ugm.ac.id)
5. 21 Juli 2023: Batas Perpanjangan Studi (Mahasiswa yang Memasuki Semester 11) melalui akun simaster mahasiswa (simaster.ugm.ac.id)
6. 16 Agustus 2023: Batas Pengajuan Cuti Akademik melalui akun simaster mahasiswa (simaster.ugm.ac.id)
7. 16 Agustus 2023: Batas Pembukaan Pembayaran UKT Susulan melalui akun simaster mahasiswa (simaster.ugm.ac.id) bagi yang tidak/belum heregistrasi dan tidak mengajukan permohonan penundaan pembayaran
8. 23 Agustus 2023: Batas Persetujuan Ijin Cuti oleh Dekan
9. 18–29 September 2023: Pembayaran UKT Sebelum Ujian Tengah Semester bagi mahasiswa yang Permohonan Penundaan Pembayaran UKT-nya disetujui
10. 2–13 Oktober 2023: Masa Pengajuan Refund UKT melalui akun simaster mahasiswa (simaster.ugm.ac.id)

Semoga informasi mengenai heregistrasi semester depan bermanfaat bagi Sobat Dikom. Semangat menjalani semester selanjutnya dan semoga langkah-langkah ke depannya semakin lancar!

Yogyakarta, 27 Juni 2023– Program Studi Magister Ilmu Komunikasi Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan Diskusi Komunikasi Mahasiswa (Diskoma) edisi 7. Diskusi kali ini mengangkat topik tentang “Pemaknaan Atas Ekspresi Pejabat di Media Sosial”. Diskusi diselenggarakan secara virtual dan menghadirkan dua pembicara dari kalangan akademisi yaitu Desi Dwi Prianti, S.Sos., M.Comn., Ph.D (Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Brawijaya) dan Dr. Wisnu Martha Adiputra, S.I.P., M.Si, (Dosen Ilmu Komunikasi UGM). Acara tersebut dipandu oleh Nurjannatin Aliya Albani Tanjung (Mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi UGM). 

Berdasarkan jajak pendapat terbatas di kalangan mahasiswa yang dilakukan oleh tim peneliti Diskoma, sebanyak 83,6% dari 55 responden menjumpai banyak pejabat publik yang melakukan flexing di media sosial. Hal ini dapat dilihat dengan banyaknya pejabat yang memamerkan harta, mengenakan barang dan berpenampilan mewah. Sebanyak 63% responden berpendapat bahwa pejabat publik yang sering flexing patut diduga melakukan tindak pidana korupsi. Perilaku ini pun dinilai tidak etis. 

Menurut Desi Dwi Prianti, S.Sos., M.Comn., Ph.D selaku Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Brawijaya, flexing ini mengindikasikan mental “minder” (rendah diri). Kondisi mental ini merupakan warisan penjajah. Dengan mengaitkan

fenomena ini dengan teori post-kolonialisme, Desi berpendapat bahwa kolonialisme di Indonesia menciptakan mental inlander. Menurutnya, “penjajah Belanda sengaja menciptakan stratifikasi ras dan mendikotomi satu identitas dengan identitas yang lain untuk tujuan politik”. Pada masa itu, pejabat publik seperti Soekarno lebih memilih mengenakan setelan baju jas bergaya militer begitu pun dengan Sutan Sjahrir dengan kaos polonya. Gaya berpakaian ini bukan berarti bergaya kebarat-baratan atau pun flexing, namun sebagai bentuk self-empowerment. 

“Berbeda dengan sekarang, pejabat publik yang sering melakukan flexing di media sosial, kebanyakan bertujuan untuk menunjukkan eksistensinya dan mendapatkan validasi sosial. Mereka menggunakan media sosial untuk membangun representasi tertentu. Sayangnya, representasi ini tidak terkait dengan kinerjanya dalam melayani publik melainkan pamer kekayaan”, tambah Desi. 

Sementara itu, Dr. Wisnu Martha Adiputra, S.I.P., M.Si, menjelaskan bahwa flexing ini bukan saja dilakukan oleh sejumlah pejabat publik, namun juga dilakukan oleh kalangan selebriti dan tokoh-tokoh publik. Pejabat melakukan flexing sebagai bentuk komunikasi politik untuk menunjukkan identitas diri dan mendapatkan pengakuan tertentu di masyarakat. 

Menyikapi fenomena flexing para pejabat publik ini, kedua pembicara sepakat agar para pejabat lebih menunjukkan hasil kerjanya di media sosial daripada flexing. 

Siaran lebih lengkap dapat ditonton melalui YouTube Dikom UGM

Halo, Sobat Dikom!

Livestream Shopping atau Live Shopping sekarang menjadi trend dan opsi utama bagi setiap brand untuk meningkatkan penjualan. Hanya bermodalkan kamera, akun media sosial, dan produk sudah dapat melakukan promosi melalui siaran langsung. Tetapi, apakah trend Livestream Shopping hanya akan menjadi trend belaka saja atau akan menjadi masa depan pemasaran digital?

Bagi Sobat Dikom yang hobi menonton live shopping di TikTok sekaligus penasaran untuk menguliknya, topik ini akan dibedah dalam Difussion #97 “Livestream Shopping: Masa Depan Digital Marketing atau Tren Belaka?” yang akan dilaksanakan pada:

• 📅 Jumat, 21 Juli 2023
• ⏰ 15.30 WIB – Selesai
• 📺 Live Streaming Kanal YouTube Center for Digital Society

Diskusi dalam Diffusion #97 akan diwarnai oleh dua pembicara yaitu Syifa Tania, S.I.P., M.A. selaku Dosen Ilmu Komunikasi UGM dan Debra Zuan selaku Lead Program and Operations Hakka Indonesia, serta dimoderatori oleh Luthfi Baihaqi Riziq selaku Research Assistant CfDS.

Apabila Sobat Dikom tertarik dan ingin mengakses informasi tentang sesi diskusi ini lebih lanjut, sobat dapat mengakses tautan ugm.id/difussion. Salam semangat dan sampai jumpa di sana, Sobat Dikom!

Halo, Sobat Dikom!

Bagi Sobat Dikom yang sedang membutuhkan layanan konseling, kini Peer Counselor CDC Fisipol UGM kembali membuka layanan konseling kesehatan mental dan karir untuk seluruh mahasiswa S1 Fisipol UGM periode Juli 2023.

Terdapat beberpa mekanisme konseling peer counselor CDC Fisipol UGM, yaitu:

• Layanan konseling bersama Peer Counselor terbuka untuk mahasiswa aktif S1 Fisipol UGM
• Pendaftaran konseling dilakukan melalui tautan bit.ly/KonselingPCJuli2023
• Pendaftar yang sudah mengisi link akan dihubungi langsung oleh Peer Counselor sesuai dengan linimasa yang sudah ada
• Data dan hasil konseling para konseli dirahasiakan

Berikut rangkaian linimasa yang akan dijalani para konseli, antara lain:

1. Pengisian form pendaftaran (6–21 Juli 2023)
2. Pembuatan janji dengan konseli (10-22 Juli 2023)
3. Proses konseling (11-25 Juli 2023)

Apabila Sobat Dikom tertarik untuk bergabung, terdapat 2 metode yang dapat sobat pilih, yaitu metode offline dengan tatap muka di Ruang Konseling CDC Fisipol UGM atau metode online melalui Zoom/Google Meet.

Untuk informasi lebih lanjut, sobat dapat menghubungi contact person Calysta (081360660388) atau Resa (0895359009325)

Semoga informasi ini dapat membantu Sobat Dikom dalam menemukan layanan konseling. Salam bahagia, Sobat Dikom!