Program studi S2 Departemen Ilmu Komunikasi UGM menyambut mahasiswa baru semester genap, Jumat 10 februari 2017. Bertempat di ruang BA 401 Kampus Fisipol Bulak Sumur, acara penyambutan dibuka oleh Ketua Departemen Ilmu Komunikasi, Kuskridho Ambardi, MA, Ph.D. Di dalam sambutannya, Mas Dodi, sapaan akrabnya, menyampaikan ucapan selamat datang dan sekaligus memperkenalkan departemen secara umum. Mas Dodi menekankan agar mahasiswa baru memperhatikan betul lama waktu studi yang harus ditempuh mengingat regulasi akademik terbaru menyatakan bahwa lama studi maksimal mahasiswa S2 ialah selama 3 tahun. Oleh karena itu, penting bagi mahasiswa untuk mempersiapkan perencanaan studi yang matang mulai dari awal hingga berakhirnya masa studi.
Selain sambutan dan pengenalan departemen oleh ketua prodi, acara tersebut juga digunakan sebagai ajang perkenalan seluruh pengajar dan staf Dikom dan pengarahan singkat mengenai peraturan akademik. Dipandu oleh ketua prodi S2, Novy Kurnia, Dra, MA, Ph.D dan sekretaris prodi S2, Adam W Soekarno S.I.P, MA acara perkenalan dan pengarahan berjalan hangat dan santai. Acara perkenalan diawali dengan perkenalan staf pengajar dan dilanjutkan dengan pengenalan staf akademik prodi S2. Usai perkenalan, Mbak Novy menyampaikan penjelasan singkat mengenai kurikulum. Mbak Novy selaku ketua prodi juga sempat berpesan kepada mahasiswa baru agar dapat menjalin kerja sama dan suasana belajar yang interaktif. Mahasiswa diharapkan dapat memanfaatkan kesempatan berlajar dengan baik dan memelihara kultur diskusi sampai proses akhir penulisan tesis.
Mahasiswa baru program studi S2 semester genap yang berjumlah 29 mahasiswa ini terbagi menjadi 2 konsentrasi studi yaitu Manajemen Komunikasi dan Ilmu Komunikasi dan Media. Mereka berasal dari beragam daerah yang tersebar di seluruh Indonesia. Beberapa mahasiswa mengaku antusias dengan kegiatan belajar di program S2 Ilmu Komunikasi UGM ini. Farhan, mahasiswa asal Ambon, mengaku tertarik belajar di program studi S2 Dikom untuk menggabungkan keilmuan politik pemerintahan yang ia pelajari di S1 dengan ilmu komunikasi agar pesan-pesan politik dapat tersampaikan dengan efektif di masyarakat. Sedangkan Alfi, mahasiswa asal Kendari, tertarik berkuliah di Dikom UGM karena mengikuti dosen dan beberapa praktisi di kampus asalnya yang telah berkuliah di UGM. Berbeda dengan Farhan dan Alfi, Yesi, mahasiswa asal Bengkulu, memilih berkuliah di UGM untuk lebih fokus belajar di dalam atmosfer baru di kota Pelajar yang ia rasa lebih kondusif.