Pada 28 September 2017, Korps Mahasiswa Komunikasi menyelenggarakan diskusi bulanan bertajuk “Bentuk & Esensi Makna Karya di Bidang Komunikasi” di Ruang Sidang Komunikasi UGM. Acara pertama dari rangkaian empat diskusi ini mengangkat tema mengenai “Ragam Dimensi Karya Komunikasi dalam Dunia Periklanan.” Diskusi kali ini mendatangkan seorang copywriter Dentsu, Dyah Wulandari sebagai pembicara. Mufti Nur Latifah, dosen Departemen Ilmu Komunikasi, berperan sebagai moderator dalam diskusi tersebut.
Diskusi dimulai dengan pemaparan Wulan, sapaan akrab Dyah Wulandari, mengenai langkah-langkah menghadapi klien dalam dunia periklanan. Pada kesempatan tersebut, ia menceritakan pengalamannya dalam memproduksi iklan untuk salah satu brand smartphone. Dalam penjelasannya, ia menyebutkan berbagai tantangan yang dihadapinya bersama dengan tim, serta cara untuk mengatasinya. Selain itu, terdapat juga penjelasan mengenai tips dan trik bagaimana membuat sebuah produk lebih menonjol dibanding produk lain melalui iklan yang dibuat.
Salah satu poin menarik dalam diskusi ini adalah bagaimana memperkenalkan brand ke masyarakat luas. Dyah mengatakan bahwa memperkenalkan brand ke masyarakat luas merupakan salah satu hal penting dalam iklan untuk dipahami klien. Menurutnya, sebuah iklan tidak hanya berfungsi untuk satu produk tertentu, namun juga berfungsi untuk mengenalkan brand tersebut kepada khalayak. “Jadi, ketika produk muncul lagi, mereka sudah terbiasa dengan brand itu,” jelasnya.
Acara ditutup dengan sesi pertanyaan, di mana antusiasme peserta diskusi terlihat cukup baik melalui banyaknya pertanyaan yang diajukan. Menurut Agresti Retno, diskusi ini membantu memberi gambaran tentang periklanan karena tidak hanya membahas mengenai teori, tetapi membahas mengenai apa yang akan dihadapi di agensi iklan. Hal senada juga diungkapkan oleh Rusmul Khandiq selaku peserta diskusi, “Diskusi ini memberi pandangan langsung dari praktisi, tidak hanya berupa teori belaka,” tuturnya.