Dikom kedatangan dua praktisi iklan dari Catchlight Production pada Kamis, 24 Maret 2017. Kelas praktisi yang merupakan bagian dari Mata Kuliah Produksi Iklan tersebut dilaksanakan di ruang BG 204 Fakultas Ilmu Sosial dan Politik dengan pembicara Iqbal Hamdan dan Luhki Herwanayogi. Kelas praktisi ini dirancang secara khusus dengan tujuan agar para mahasiswa mampu menangkap kebutuhan pasar khususnya pada bidang periklanan.
Pada kesempatan tersebut, Luhki Herwanayogi menyampaikan bahwa dunia periklanan saat ini membutuhkan banyak ide gila namun secara budget mampu ditekan. Oleh sebab itu, kita yang sudah terjun didunia periklanan atau pun individu yang akan terjun di dunia periklanan harus mampu mencari jalan tengah mengatasi dilema ini. Salah satu caranya, seperti jangan pernah terpaku pada satu ide. Industri periklanan merupakan industri kreatif, buatlah ide sebanyak-banyaknya dan timbanglah untung ruginya.
Di lain pihak, Iqbal Hamdan yang juga merupakan alumni Departemen Ilmu Komunikasi UGM menyarankan mahasiswa ilmu komunikasi untuk terbiasa membuat perencanaan yang matang. Menurutnya, perencanaan yang tidak matang dalam dunia periklanan akan merugikan agensi periklanan. Biasanya, budget akan membengkak jika perencanaan mengenai talent, artistik, lokasi, alat, dan pengambilan gambar tidak baik.
Wejangan Iqbal menjadi penting bagi mahasiswa Ilmu Komunikasi yang ingin terjun dalam dunia periklanan agar terbiasa untuk memproduksi berbagai ide iklan yang gila. Selain itu, mahasiswa komunikasi harus terbiasa berfikir kritis untuk menimbang setiap ide yang akan dieksekusi. “Rencanakan ide yang akan dieksekusi sebaik mungkin dan pertimbangkan berbagai kemungkinan yang bisa terjadi sehingga secara tidak langsung akan menghasilkan rencana cadangan,” tutur Iqbal.