Yogyakarta, 13 Agustus 2025 – Hallo sobat DIKOM!
Mahasiswa Universitas Gadjah Mada dari Departemen Ilmu Komunikasi kembali menunjukkan kiprah gemilang dalam bidang non-akademik. Salah satu karya sinematik terpilih untuk ditayangkan dalam program Mahaditya, bagian dari “Kotabaru Heritage Film Festival 2025”. Festival ini merupakan agenda tahunan yang berfokus pada penggalian warisan budaya melalui pendekatan kritis dan reflektif.
Film berjudul Lelana: 192 km Menuju Tuhan karya Azka Amananda P. menjadi salah satu film terkurasi dalam program Mahaditya. Karya ini menyoroti dinamika antara spiritualitas lokal, modernitas, dan sistem pendidikan yang seragam. Melalui narasi perjalanan, film ini mengajak audiens merenungkan hubungan mendalam antara keyakinan, ruang, dan arah hidup.
Mahaditya tidak hanya merupakan nama sebuah program penghargaan, tetapi juga simbol cara pandang yang mengajak untuk meninjau ulang pemaknaan atas warisan budaya. Program ini membuka ruang untuk mengkritisi bagaimana warisan diturunkan, kepada siapa ditujukan, serta dampak yang ditimbulkan. Dengan demikian, Mahaditya mengangkat isu-isu warisan budaya yang selama ini cenderung terpinggirkan.
Film-film dalam Mahaditya tidak sekadar merekam tradisi, melainkan juga mengungkap dinamika kekuasaan, luka sejarah, dan ketegangan sosial di baliknya. Setiap karya menjadi medium reflektif yang menggugah kesadaran atas keragaman makna budaya. Para pembuat film diajak untuk menggali, menyuarakan, dan merepresentasikan kembali narasi-narasi yang kerap tersembunyi.
Program Mahaditya merupakan bagian dari keseluruhan rangkaian Kotabaru Heritage Film Festival 2025. Festival ini akan dilaksanakan pada tanggal 7 hingga 9 Agustus 2025, bertempat di Kompleks SMAN 3 Yogyakarta. Kegiatan ini terbuka untuk umum dan mencakup pemutaran film, diskusi publik, serta pertunjukan seni budaya.
Masyarakat luas diundang untuk turut hadir dan menjadi bagian dari peristiwa kebudayaan yang signifikan ini. Keterlibatan publik diharapkan dapat memperkuat ruang dialog dan apresiasi terhadap warisan budaya. Informasi lebih lanjut mengenai acara dapat diakses melalui situs resmi khffest.id atau akun Instagram @kotabaruheritagefilmfestival.
Penulis: Anathalia Meyskina Pangestu