Pada tanggal 30 maret – 1 april 2017 yang lalu, salah satu tim mahasiswa DIKOM baru saja mengikuti dan menjuarai PRESCO-KOMUNIKASI FIESTA 2017, sebuah kompetisi public relation yang diadakan oleh Universitas Katolik Widya Mandala Suarabaya. Tim tersebut terdiri dari Hary Cahyono (DIKOM 2013), Putri Cahyaningtyas (DIKOM 2014) dan Esty Nadi R (DIKOM 2014). Mereka berhasil mengalahkan 9 tim lain dalam babak final kompetisi public relation yang mengusung tema Action Needed for Global Warming.
Kompetisi ini terbagi menjadi 2 babak yaitu babak penyisihan dan final. Pada babak penyisihan mereka ditantang untuk membuat program komunikasi krisis sebuah perusahaan. Tim ini memilih sebuah perusahaan kelapa sawit dan menawarkan program tanam pohon dan palm oil art untuk menangani krisis yang dialami. Sedangkan pada babak final, mereka harus menyusun program CSR untuk PLN Jawa Timur. Pada kurun waktu 24 jam riset, kunjungan dan penyusunan program, mereka bertiga berhasil membuat ide yang meraih atensi dewan juri.
Tim ini meraih juara pertama melalui ide CSR pengembangan sekolah informal berbasis eco lifestyle untuk desa binaan PLN. “Kami ingin concern ke pembinaan anak-anak yang belum dilibatkan pada pemberdayaan selama ini.” ungkap Hary. Sebagai juara 1, mereka berhak atas hadiah uang tunai, piagam dan juga kesempatan untuk merealisasikan program CSR mereka bekerja sama dengan PLN Jatim. Kesempatan merealisasikan ide ini cukup mengejutkan bagi mereka, namun mereka mereka tertantang sekaligus senang karena program yang direncanakan ternyata bisa benar-benar bermanfaat bagi masyarakat.
Bagi mereka bertiga kompetisi-kompetisi seperti ini sangat bermanfaat untuk mahasiswa maupun universitas. “Melalui lomba kita bisa menambah link, memperluas jaringan. Kita juga bisa belajar dari mahasiswa kampus lain dan bertemu praktisi yang tidak kita sangka sebelumnya”, kata Putri ketika ditanya pendapatnya mengenai lomba. Hary menambahkan bahwa melalui lomba mahasiswa dapat melatih analisis dan cara berfikir agar lebih kritis dan kreatif. Mengaku ketagihan mengikuti lomba, mereka mengajak mahasiswa lain untuk ikut aktif mencoba berbagai kompetisi. Pengalaman ikut lomba menurut mereka akan membuat mahasiswa semakin siap menghadapi dunia kerja. “Asah terus kemampuan diri dan kelompok, dengan ikut lomba kemampuan kita pasti akan lebih baik.” Tambah Hary. Putri, mengakhiri dengan satu pesan penting sebagai refleksi mahasiswa, “Jangan merasa bangga dalam nama besar UGM, di luar sana kompetisi sangatlah ketat. Kita harus lebih semangat mengharumkan nama universitas”.
Selamat untuk Putri, Esty dan Hary. Semoga selalu menginspirasi dan sukses dalam lomba-lomba berikutnya!