• Tentang UGM
  • FISIPOL UGM
  • Pusat IT
  • Perpustakaan
  • Riset
  • Webmail
  • DigiLib Center
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
Universitas Gadjah Mada Departemen Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Universitas Gadjah Mada
  • Tentang DIKOM
    • Sekapur Sirih
    • Sejarah
    • Visi dan Misi
    • Struktur Departemen
    • Staf
      • Dosen
      • Administrasi
      • Laboran
    • Fasilitas
  • Program Studi
    • Program Sarjana
      • Reguler
      • Internasional
    • Program Pascasarjana
      • Magister Ilmu Komunikasi (S2)
      • Doktor Ilmu Komunikasi (S3)
  • Aktivitas
    • Pengabdian
    • Data Penelitian
    • Publikasi
    • Ikatan Alumni
  • Unit Pendukung
    • Jurnal Media dan Komunikasi
    • DECODE
    • Laboratorium DIKOM
    • Jaminan Mutu
  • Beranda
  • 2025
Arsip:

2025

Rilis Berita “Festival Ajisaka UGM 2025 Sukses Gaungkan Isu Green Economy Lewat Kreativitas Anak Muda”

Berita Jumat, 2 Mei 2025

Yogyakarta, 2 Juni 2025 – Festival Ajisaka UGM 2025 kembali hadir sebagai ajang kompetisi komunikasi nasional yang digagas oleh Departemen Ilmu Komunikasi FISIPOL Universitas Gadjah Mada. Tahun ini, festival yang rutin diadakan sejak 2008 tersebut mengusung tema Gaman Kamulyan: Gaungkan Harapan Keberlanjutan. Tema ini dipilih sebagai respons atas isu lingkungan yang semakin mendesak dan penting untuk diangkat melalui medium kreativitas anak muda. Dengan semangat kolaborasi, Festival Ajisaka menjadi wadah untuk menyuarakan gagasan inovatif dalam mewujudkan keberlanjutan bagi bumi dan kehidupan di dalamnya.

Rangkaian Festival Ajisaka UGM 2025 dimulai sejak Februari 2025 dengan kegiatan roadshow ke berbagai kampus di Indonesia. Selain itu, peserta juga mengikuti kompetisi melalui enam mata lomba, yakni Sadewa (periklanan), Prahasta (kehumasan), Kresna (perfilman), Nakula (penelitian), Arjuna (jurnalistik), dan Dewi Sinta (kewirausahaan). Ajang ini berhasil menjaring 151 tim dari 38 perguruan tinggi di seluruh Indonesia, yang kemudian menyumbangkan lebih dari 150 karya terbaiknya. Kehadiran para peserta dari berbagai daerah menjadi bukti antusiasme generasi muda untuk terlibat aktif dalam isu keberlanjutan lingkungan.

Festival Ajisaka UGM 2025 resmi dibuka pada Jumat (23/5) melalui Pameran Karya bertajuk Alas Swakarya. Pameran ini menampilkan 72 karya terpilih dari finalis lomba, mahasiswa Ilmu Komunikasi UGM, dan seniman-seniman independen. Rangkaian pembukaan diawali dengan registrasi peserta dan perarakan tamu undangan bertajuk Cucuk Lempah yang berlangsung selama 10 menit. Acara ini menjadi simbolisasi penyatuan semangat peserta, panitia, dan tamu undangan dalam mendukung keberlanjutan lingkungan.

Memasuki Sabtu (24/5), acara puncak Candradimuka digelar di Selasar Barat Fisipol UGM. Acara ini dibuka dengan sambutan dari Ketua Panitia dan Sekretaris Program Studi Ilmu Komunikasi yang menyampaikan apresiasi atas semangat kreativitas peserta. Selain itu, diumumkan nama-nama finalis dari enam kategori lomba yang telah melewati tahap penilaian dewan juri. Pengundian sesi bedah karya juga dilakukan di hari yang sama untuk menentukan urutan presentasi karya finalis.

Sesi bedah karya terbagi dalam dua sesi, masing-masing menghadirkan diskusi antara finalis dan dewan juri yang berasal dari kalangan akademisi serta praktisi profesional. Para peserta mendapat kesempatan mempresentasikan gagasan mereka sekaligus menerima kritik dan saran untuk pengembangan karya di masa mendatang. Diskusi yang berlangsung hangat ini menjadi ajang bertukar perspektif serta mendorong peserta untuk berpikir kritis dalam menanggapi isu lingkungan. Kehadiran karya dari berbagai bidang komunikasi membuat sesi ini kaya akan sudut pandang yang segar.

Pada malam harinya, acara berlanjut dengan talkshow bertajuk Tutur Tinular: Mewujudkan Green Economy melalui Media Digital. Talkshow ini menghadirkan narasumber dari kalangan praktisi komunikasi dan media digital yang membahas peran teknologi dalam kampanye keberlanjutan. Tidak hanya itu, talkshow turut dimeriahkan dengan pemutaran video profil salah satu perusahaan dan sesi kuis interaktif. Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan dan diskusi yang berkembang selama sesi berlangsung.

Malam puncak Festival Ajisaka UGM 2025 ditutup dengan reopening Candradimuka, diikuti makan malam bersama seluruh peserta, panitia, dan tamu undangan. Selain itu, penayangan video Janamejaya turut menyemarakkan suasana malam itu sebagai pengingat perjalanan Festival Ajisaka selama setahun terakhir. Puncak acara ditandai dengan awarding untuk enam kategori lomba, yang diumumkan secara berurutan mulai dari Arjuna, Dewi Sinta, Nakula, Sadewa, Kresna, hingga Prahasta. Seluruh finalis menerima apresiasi atas karya dan kontribusi mereka dalam menyuarakan pesan keberlanjutan.

Sebagai penutup, Festival Ajisaka UGM 2025 menghadirkan hiburan dari Forum Musik Fisipol yang membawakan sejumlah lagu populer. Penampilan ini menjadi bentuk perayaan atas suksesnya seluruh rangkaian festival yang telah berjalan sejak Februari lalu. Festival Ajisaka UGM 2025 berhasil membuktikan bahwa kreativitas anak muda mampu menjadi medium yang kuat untuk menyuarakan isu lingkungan. Ajang ini sekaligus menjadi ruang kolaborasi nasional antar generasi muda dari berbagai kampus di Indonesia.

Penulis : Anathalia Meyskina Pangestu

 

Rilis Berita “Diskusi Buku: Social Media and Politics in Southeast Asia”

Berita Jumat, 2 Mei 2025

Yogyakarta, 2 Mei 2025 – Departemen Ilmu Komunikasi FISIPOL UGM kembali menggelar diskusi buku yang bertajuk “Social Media and Politics in Southeast Asia: Membaca Ulang Demokrasi Lewat Media Sosial di Asia Tenggara”. Kegiatan ini diselenggarakan pada Rabu, 30 April 2025 mulai pukul 10.00 hingga 12.00 WIB. Bertempat di Ruang Seminar Timur FISIPOL UGM, acara ini diikuti oleh mahasiswa, dosen, dan akademisi lintas disiplin. Diskusi ini menjadi ruang intelektual untuk membahas perkembangan politik digital di kawasan Asia Tenggara, khususnya dalam konteks demokrasi.

Diskusi buku ini menghadirkan Prof. Merlyna Lim sebagai pembicara utama. Prof. Merlyna merupakan Canada Research Chair in Digital Media & Global Network Society serta Professor of Communication & Media Studies. Dalam pemaparannya, Prof. Merlyna membahas bagaimana media sosial telah menjadi arena baru bagi praktik politik dan demokrasi di Asia Tenggara. Beliau juga menyoroti dinamika relasi kekuasaan, budaya digital, dan partisipasi publik di era teknologi digital yang terus berkembang.

Selain Prof. Merlyna, diskusi ini turut menghadirkan Prof. Dr. Phil. Hermin Indah Wahyuni, S.I.P., M.Si. sebagai pembahas. Prof. Hermin adalah Dosen Ilmu Komunikasi UGM sekaligus Profesor di bidang Sistem Komunikasi. Dalam kesempatan ini, Prof. Hermin memberikan respons kritis dan analisis terhadap isi buku serta relevansinya terhadap situasi sosial politik di Indonesia. Kehadiran Prof. Hermin menambah sudut pandang lokal yang memperkaya diskusi mengenai praktik politik digital di berbagai negara Asia Tenggara.

Diskusi berjalan interaktif dengan dipandu oleh Mashita Phitaloka Fandia P., S.I.P., M.A. selaku moderator. Mashita yang juga Dosen Ilmu Komunikasi UGM memfasilitasi jalannya acara serta sesi tanya jawab dari peserta. Para peserta terlihat antusias menyampaikan pendapat dan pertanyaan seputar peran media sosial dalam membentuk opini publik dan memengaruhi proses demokrasi. Berbagai isu aktual, mulai dari kampanye politik digital hingga penyebaran disinformasi, turut dibahas dalam forum tersebut.

Dalam penyampaiannya, Prof. Merlyna Lim menekankan bahwa media sosial telah menjadi platform strategis bagi aktor politik di Asia Tenggara. Ia menjelaskan bahwa meskipun media sosial membuka ruang partisipasi politik yang lebih luas, platform ini juga kerap dimanfaatkan untuk kepentingan politik yang manipulatif. Demokrasi digital di kawasan Asia Tenggara menghadapi tantangan besar berupa polarisasi, ujaran kebencian, dan penyebaran hoaks yang masif. Hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi berbagai pihak, termasuk akademisi dan masyarakat sipil, untuk terus mengawal demokrasi digital yang sehat.

Sementara itu, Prof. Hermin Indah Wahyuni dalam tanggapannya menyoroti pentingnya peran media digital sebagai ruang publik alternatif. Menurutnya, media sosial di Indonesia telah menggeser peran media konvensional dalam membentuk wacana politik dan opini publik. Prof. Hermin juga mengingatkan pentingnya literasi digital di kalangan masyarakat agar tidak mudah terjebak dalam arus informasi yang belum tentu benar. Ia menilai buku karya Prof. Merlyna Lim ini relevan sebagai bahan kajian akademik dan diskusi publik di tengah era digitalisasi politik.

Sebagai penutup, moderator menyimpulkan bahwa diskusi ini berhasil membuka perspektif baru tentang peran media sosial dalam dinamika demokrasi di Asia Tenggara. Mashita Phitaloka Fandia P. menilai bahwa paparan dan diskusi yang berlangsung memberikan gambaran nyata tentang peluang dan tantangan demokrasi digital saat ini. Ia berharap diskusi semacam ini dapat rutin diselenggarakan sebagai bagian dari kontribusi akademik FISIPOL UGM dalam kajian media dan politik. Acara pun diakhiri dengan sesi foto bersama dan ramah tamah antar peserta dan narasumber.

Penulis : Anathalia Meyskina Pangestu



MUFG Internship 2025

Informasi Umum Rabu, 30 April 2025

Yogyakarta, 30 April 2025 – Hallo sobat DIKOM!

MUFG Bank, salah satu grup keuangan terbesar di dunia, kembali membuka program MUFG Internship 2025 di Jakarta. Selama lebih dari 50 tahun, MUFG telah hadir dan berkembang bersama masyarakat Indonesia. Program ini menjadi salah satu wujud komitmen MUFG dalam mendukung generasi muda yang ingin berkarier di industri perbankan. Kesempatan ini terbuka bagi mahasiswa dan lulusan baru yang ingin mendapatkan pengalaman di lingkungan kerja profesional berskala global.

Program internship ini berlangsung selama tiga bulan di MUFG Jakarta Branch. Peserta akan memperoleh pengalaman langsung tentang operasional perbankan yang dijalankan oleh salah satu bank asing terkemuka di Indonesia. Selain itu, peserta juga akan mendapatkan pelatihan pengembangan keterampilan teknis dan soft skills. Seluruh peserta akan dibimbing oleh para profesional berpengalaman di bidang perbankan.

MUFG Internship 2025 terbuka untuk mahasiswa aktif minimal semester enam tanpa mata kuliah tersisa. Lulusan baru juga dipersilakan untuk mendaftar selama memenuhi persyaratan yang ditentukan. Pelamar harus memiliki IPK minimal 3.25 serta kemampuan analitis dan interpersonal yang baik. Kemampuan berbahasa Inggris wajib dimiliki, dan penguasaan bahasa Jepang menjadi nilai tambah.

Proses pendaftaran dibuka mulai 17 Maret hingga 24 Mei 2025 melalui QR code yang tersedia. Pelamar yang lolos administrasi akan mengikuti online assessment pada 26 Mei–28 Juni 2025. Tahap selanjutnya berupa panel interview yang akan digelar pada 30 Juni–4 Juli 2025. Peserta terpilih akan diumumkan pada 14–19 Juli 2025 dan mulai menjalani program internship pada 4 Agustus 2025.

MUFG mengajak generasi muda Indonesia untuk tidak melewatkan kesempatan berharga ini. Program ini tidak hanya menawarkan pengalaman kerja, tetapi juga peluang pengembangan diri di bidang perbankan global. Para peserta akan dipersiapkan untuk menghadapi dunia kerja dengan berbagai tantangan di industri keuangan. Segera daftar dan raih kesempatan untuk menjadi bagian dari jaringan perbankan internasional bersama MUFG.

 

Penulis: Anathalia Meyskina Pangestu



Rilis Berita “Departemen Ilmu Komunikasi UGM Gelar Pelatihan AI untuk Akademisi dalam Menghadapi Era Disinformasi Digital”

Berita Jumat, 18 April 2025

Yogyakarta, 18 April 2025 – Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Gadjah Mada (UGM) bekerja sama dengan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) menyelenggarakan pelatihan bertajuk “Artificial Intelligence (AI) untuk Akademisi.” Acara ini dilaksanakan pada Rabu, 16 April 2025, bertempat di ruang BA 207 FISIPOL UGM. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari partisipasi Dr. Novi Kurnia dalam Training of Trainers (ToT) Literasi Media dan Misinformasi untuk Akademisi. Pelatihan tersebut diselenggarakan AJI pada Februari 2024 lalu di Bogor.

Pelatihan ini diikuti oleh 17 peserta yang terdiri dari dosen, tenaga kependidikan, dosen tamu, dan tim media. Para peserta berasal dari berbagai institusi yang memiliki kepedulian terhadap isu AI dan literasi digital. Kegiatan ini bertujuan membekali akademisi dengan pemahaman mendalam tentang penggunaan AI secara kritis dan etis. Fokus utamanya adalah penerapan AI dalam riset, publikasi, dan pengajaran di lingkungan akademik.

Dr. Novi Kurnia, Ph.D., selaku ketua pelaksana menyampaikan pentingnya memahami sisi teknis dan etis dari penggunaan AI. Menurutnya, AI adalah alat bantu potensial yang harus digunakan secara bertanggung jawab. Pelatihan ini diharapkan mampu menumbuhkan sikap kritis dan etis dalam memanfaatkan teknologi AI. Hal ini menjadi penting di tengah masifnya penyebaran informasi dan disinformasi di era digital.

Materi pelatihan mencakup beberapa topik utama yang relevan dengan kebutuhan akademisi. Topik tersebut meliputi penggunaan AI dalam riset dan penulisan, produksi konten digital, serta deteksi disinformasi. Para peserta juga mempelajari etika penggunaan AI serta keamanan digital. Seluruh materi disampaikan secara interaktif dan aplikatif agar mudah dipahami.

Narasumber yang hadir berasal dari latar belakang akademik dan praktisi media yang kompeten di bidangnya. Mereka adalah Dr. Novi Kurnia, Ph.D (UGM), Dr. Fatma Dian Pratiwi (UIN Sunan Kalijaga), Samantha Elisabeth Claudya (Unika Soegijapranata), dan Inggried Dwi Wedhaswary (Kompas/AJI). Para narasumber membagikan pengalaman dan praktik terbaik dalam penggunaan AI di dunia akademik dan jurnalistik. Mereka juga menyoroti pentingnya integritas dan literasi digital dalam menghadapi tantangan teknologi.

Metode pelatihan yang digunakan melibatkan diskusi kelompok, permainan, dan praktik langsung menggunakan tools AI. Peserta mencoba berbagai platform dan aplikasi AI untuk menunjang kegiatan akademik dan cek fakta. Kegiatan ini dirancang agar partisipatif dan menyenangkan tanpa mengurangi substansi materi. Peserta juga diajak merefleksikan tantangan dan potensi dari penggunaan AI di bidang masing-masing.

Beberapa peserta merasa pelatihan satu hari sudah cukup, namun ada pula yang mengusulkan waktu tambahan khusus untuk praktik riset dan publikasi. Berdasarkan profil peserta, rencana tindak lanjut meliputi pelatihan tematik seperti AI untuk publikasi akademik dan literasi digital. Kegiatan pengajaran AI di berbagai level program studi juga diusulkan, termasuk penyusunan panduan praktis penggunaan AI bagi mahasiswa. Selain itu, pelibatan AI dalam program pengabdian masyarakat dan riset kolaboratif menjadi agenda penting ke depan.

Melalui pelatihan ini, Departemen Ilmu Komunikasi UGM menunjukkan komitmennya dalam memajukan literasi digital di lingkungan kampus. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas akademisi dalam menghadapi era digital yang sarat tantangan. Selain itu, pelatihan ini menjadi ruang kolaborasi antar institusi dalam membangun ekosistem akademik yang adaptif terhadap teknologi. Kedepannya, pelatihan serupa akan terus dikembangkan guna menjawab kebutuhan zaman.

 

Penulis : Anathalia Meyskina Pangestu



Rilis Berita “SIARAN PERS DISKOMA EDISI KE-20”

Berita Kamis, 27 Maret 2025

Yogyakarta, 27 Maret 2025 – Isu kebebasan berekspresi dalam dunia seni Indonesia kembali menjadi sorotan dalam Diskoma edisi ke-20 bertajuk “Garis Batas Kreativitas: Penyensoran dan Kebebasan Ekspresi Seni di Indonesia”. Diskusi yang diselenggarakan oleh Diskusi Komunikasi Mahasiswa (DISKOMA) Magister Ilmu Komunikasi Universitas Gadjah Mada ini menghadirkan dua narasumber, yakni Irham Nur Anshari (Dosen FISIPOL UGM) dan Hernandes Saranela (Seniman Yogyakarta), serta dimoderatori oleh Syifa Maulida Hajiri (Mahasiswa S2 UGM).

Dalam forum daring ini, kedua narasumber mengupas tuntas bagaimana seni dan sensor saling berkelindan dalam dinamika sosial-politik Indonesia. Hernandes Saranela mengungkap bahwa dalam sejarahnya sensor terhadap seni sudah ada sejak lama, sebagaimana tercermin dalam karya-karya seni dari tokoh seperti Iwan Fals, Pramoedya Ananta Toer, hingga R.A. Kartini. Menurutnya, sensor bukan semata-mata ancaman, melainkan bisa menjadi filter yang mempertajam ide. Dalam menghadapi proses sensor saat ini, ia melihat bahwa seni abstrak dan simbolis menjadi alat perlawanan pada seniman. “Mereka tidak langsung menunjukkannya secara gamblang. Karya-karya seni mereka dirumuskan dalam bentuk metafora sehingga menjadi lebih menarik,” ujarnya. Hernandes menegaskan bahwa seniman idealnya memiliki kesadaran diri terhadap karya dan dampaknya, serta mampu mengemas pesan seni secara baik untuk menghindari pembredelan tanpa kehilangan substansi.

Irham Nur Anshari memaparkan adanya pergeseran mekanisme sensor di era digital. Ia menjelaskan fenomena techno-surveillance, yakni praktik pengawasan konten publik melalui teknologi digital. Salah satu bentuknya adalah penggunaan algoritma mesin yang menyaring bahasa atau konten yang dianggap sensitif. Selain itu, Irham menyoroti bagaimana sensor saat ini tidak hanya dilakukan oleh institusi pemerintah (sensor vertikal), tetapi juga oleh tekanan kelompok sipil atau masyarakat (sensor horizontal), yang justru memainkan peran lebih dominan. Irham menambahkan, “sensor vertikal dan horizontal ini terkadang bisa bermesraan atau, sebaliknya, saling bertentangan.” Ia juga menekankan bahwa fenomena self-censorship menjadi tantangan besar ketika seniman, kurator, hingga sponsor secara halus mulai mengatur batas-batas kreativitas.

Diskusi juga menyinggung peran relasi komunitas seni lokal dan global, media, hingga festival sebagai ruang alternatif yang memperkuat solidaritas antar-seniman dan menjaga kebebasan berekspresi. Seniman tidak pernah benar-benar bebas dalam berkreasi seni karena terikat norma dan etika. Strategi kolaborasi antara seniman, media, dan komunitas bisa menjadi jalan keluar dalam menyiasati atau melawan sensor. 

Acara yang berlangsung melalui Zoom Meeting dan disiarkan langsung di kanal YouTube Dikom UGM ini memberikan ruang dialog yang hangat mengenai bagaimana seni tetap bisa hidup di tengah arus sensor dan tekanan sosial. Para peserta diajak merenungkan ulang peran etika, norma, serta kesadaran diri dalam menciptakan karya yang jujur dan bermakna. Diskoma ke-20 ini menegaskan bahwa seni, di tengah berbagai bentuk kontrol, selalu menemukan jalannya untuk berbicara.

 

-SELESAI-

 

Siaran lebih lengkap dapat diakses melalui YouTube Dikom UGM

Hendy Nabil Rais – 082136362624 

 

Open Recruitment DISKOMA UGM

Informasi Umum Kamis, 20 Februari 2025


Yogyakarta, 20 Februari 2025
– Hallo sobat DIKOM!

Diskoma membuka kesempatan bagi mahasiswa Ilmu Komunikasi yang ingin mengembangkan keterampilan dan pengalaman di bidang media, komunikasi, serta produksi kreatif. Rekrutmen ini terbuka untuk tiga divisi utama, yaitu Divisi Redaksi, yang bertanggung jawab atas produksi acara Diskoma; Divisi Kreatif, yang berfokus pada produksi desain konten komunikasi; serta Divisi Humas/Public Relations, yang memiliki peran dalam pembuatan press release serta kegiatan kehumasan. Bergabung dengan Diskoma memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengeksplorasi berbagai aspek dunia media, mulai dari perencanaan dan pelaksanaan produksi hingga strategi komunikasi yang efektif. Dengan keterlibatan dalam proyek-proyek nyata, mahasiswa dapat mengasah kemampuan profesional yang relevan dengan industri, memperluas jaringan, serta menambah pengalaman kerja yang bermanfaat di masa depan.  

Proses rekrutmen ini berlangsung dalam beberapa tahapan seleksi untuk memastikan bahwa para peserta yang terpilih memiliki kesiapan dan dedikasi yang tinggi. Pendaftaran dibuka mulai 25 Februari hingga Agustus 2025, memberikan kesempatan yang lebih luas bagi mahasiswa untuk bergabung sesuai dengan kesiapan mereka. Setelah pendaftaran, tahapan seleksi akan mencakup pengumuman administrasi, yang akan disusul dengan sesi wawancara dan Focus Group Discussion (FGD) untuk menguji kemampuan serta pemahaman calon anggota terhadap bidang yang mereka pilih. Pengumuman akhir bagi peserta yang lolos akan dilakukan secara berkala sesuai dengan periode seleksi yang telah ditentukan. Dengan tahapan yang sistematis ini, Diskoma berharap dapat menjaring individu-individu yang tidak hanya memiliki keterampilan teknis, tetapi juga mampu berkontribusi secara kreatif dan inovatif dalam tim.  

Bagi mahasiswa yang berminat untuk bergabung dan menjadi bagian dari Diskoma, pendaftaran dapat dilakukan melalui tautan bit.ly/diskoma25. Dengan adanya rekrutmen ini, mahasiswa memiliki kesempatan untuk mengembangkan bakat dan minat mereka dalam bidang komunikasi dan media secara lebih mendalam. Selain itu, pengalaman yang diperoleh selama bergabung dengan Diskoma juga dapat menjadi bekal berharga untuk dunia kerja di masa depan. Untuk informasi lebih lanjut terkait rekrutmen ini, mahasiswa dapat menghubungi Sutan (0812-1508-5933) guna mendapatkan penjelasan lebih detail mengenai proses pendaftaran dan tahapan seleksi.

 

Penulis: Anathalia Meyskina Pangestu



Beasiswa Parsial Prince of Songkla University (PSU)

Informasi Umum Kamis, 30 Januari 2025

Yogyakarta, 30 Januari 2025 – Hallo sobat DIKOM!

Prince of Songkla University (PSU) menawarkan beasiswa parsial untuk program magang internasional pada tahun akademik 2025. Sebanyak 30 penghargaan beasiswa tersedia, masing-masing senilai 20.000 Baht. Beasiswa ini mencakup berbagai biaya, termasuk tiket pesawat internasional kelas ekonomi, akomodasi, tunjangan harian, serta asuransi kesehatan dan kecelakaan. Selain itu, beasiswa ini juga mencakup biaya paspor, visa, dan pengeluaran lain yang terkait dengan program magang di PSU.  

Program beasiswa ini dirancang untuk mendukung mahasiswa internasional yang ingin mendapatkan pengalaman akademik dan budaya di Thailand. Peserta yang terpilih akan memiliki kesempatan untuk memperluas wawasan mereka melalui interaksi lintas budaya selama magang. Program ini bertujuan memperkuat kolaborasi internasional di bidang pendidikan dan penelitian. Dengan dukungan beasiswa ini, PSU berharap dapat menarik lebih banyak mahasiswa berbakat dari seluruh dunia.  

Pendaftaran program ini telah dibuka dan akan berlangsung hingga 24 Februari 2025. Pelamar yang berminat dapat mengunjungi tautan resmi PSU untuk informasi lebih lanjut dan mengunduh formulir pendaftaran. Informasi tambahan juga dapat diperoleh dengan menghubungi Ms. Nalinee Jiropas di The Education and Innovative Learning Academy, PSU Hat Yai. Pertanyaan lebih lanjut dapat diajukan melalui email **nalinee.j@psu.ac.th** atau melalui telepon di nomor (+66) 7428-9221.

 

Penulis: Anathalia Meyskina Pangestu



Jadwal Intake IUP 2025

Informasi Umum Jumat, 17 Januari 2025

Yogyakarta, 17 Januari 2025 – Hallo sobat DIKOM!

Universitas Gadjah Mada telah merilis jadwal resmi untuk Program IUP Tahun 2025, memberikan kesempatan kepada calon mahasiswa untuk mendaftar dan mengikuti proses seleksi yang berlangsung dalam tiga gelombang.

Gelombang 1 pendaftaran akan dibuka mulai 14 Januari hingga 18 Februari 2025, dengan pelaksanaan tes dijadwalkan pada Kamis hingga Minggu, 27 Februari hingga 2 Maret 2025. Pengumuman resmi akan dirilis pada Kamis, 6 Maret 2025. 

Gelombang 2 pendaftaran berlangsung dari 10 April hingga 14 Mei 2025. Pelaksanaan tes akan digelar secara daring pada Kamis hingga Minggu, 22 hingga 25 Mei 2025. Pengumuman hasil pada Rabu, 4 Juni 2025. 

Gelombang 3 akan membuka pendaftaran dari 17 Juni hingga 21 Juli 2025, dengan tes dijadwalkan pada Kamis hingga Minggu, 24 hingga 27 Juli 2025. Pengumuman resmi akan dirilis pada Selasa, 29 Juli 2025.

Dengan adanya jadwal yang telah ditetapkan, diharapkan para calon mahasiswa dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk mengikuti setiap tahapan seleksi yang telah dijadwalkan.

 

Penulis: Anathalia Meyskina Pangestu



Diskoma #19 “Strategi Komunikasi Era Prabowo: Menjawab Ketidaktepatan, kembali Membangun Kepercayaan”

Agenda Jumat, 17 Januari 2025


Halo, Sobat Dikom!

Tantangan komunikasi pemerintah semakin kompleks seiring dengan tingginya harapan publik terhadap kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Berbagai kebijakan yang diambil menuai kritik akibat strategi komunikasi yang dinilai kurang optimal, termasuk pernyataan yang dianggap kurang sensitif dan menjadi sorotan di media sosial. Menanggapi fenomena ini, Program Studi Magister Ilmu Komunikasi UGM menghadirkan Diskoma Edisi #19 dengan tema “Strategi Komunikasi Era Prabowo: Menjawab Ketidaktepatan, Membangun Kepercayaan”. 

Diskoma Edisi #19 bertujuan untuk mengidentifikasi tantangan komunikasi politik di era pemerintahan Prabowo serta merumuskan strategi yang lebih bijaksana dalam membangun kepercayaan publik. Diskusi ini terbuka untuk umum, gratis, dan menyediakan sertifikat peserta serta juru bahasa isyarat. Diskusi ini akan menghadirkan sejumlah narasumber, yaitu Rahayu (Kaprodi Magister Ilmu Komunikasi UGM), Wasisto Raharjo Jati (Peneliti Pusat Riset Politik BRIN), dan Agung Baskoro (Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis).

Diskoma #19 akan dilaksanakan pada:

  • Hari/tanggal  : Jumat, 17 Januari 2025
  • Waktu             : 14.00 WIB
  • Platform         : Zoom dengan tautan http://ugm.id/Diskoma19 atau kanal YouTube Departemen Ilmu Komunikasi UGM

Apabila Sobat Dikom ingin menerima informasi lebih lanjut, sobat dapat menghubungi Instagram @diskoma.ugm.

Sampai jumpa di sana dan salam semangat, Sobat Dikom!



Rekrutmen Tutor Tesis Program Studi Magister Ilmu Komunikasi, FISIPOL UGM

Informasi Umum Sabtu, 11 Januari 2025

 


Yogyakarta, 11 Januari 2025
– Hallo sobat DIKOM!

Rekrutmen Tutor Tesis 

Program Studi Magister Ilmu Komunikasi, FISIPOL UGM

Persyaratan:

  1. Telah lulus ujian tesis atau fresh graduate Program Studi Magister Ilmu Komunikasi FISIPOL UGM atau mahasiswa S3 Program Studi Doktor Ilmu Komunikasi FISIPOL UGM
  2. Berdomisili di DIY
  3. IPK minimal 3.85
  4. Bersedia meluangkan waktu 10-15 jam per minggu  dan bersedia datang ke kampus minimal 1 kali (1 hari kerja) setiap minggu untuk waktu minimal 1 semester
  5. Menguasai standar penulisan  akademis yg baik (bukti, contoh tulisan)

Tugas:

  1. Tutor kelas penulisan dan seminar proposal 
  2. Proofreading tesis
  3. Membantu mahasiswa utk pendalaman pemahaman teori, konsep dan kasus terkait dengan topik riset 
  4. Memediasi komunikasi mhs dan dosen
  5. Menampung keluhan mahasiswa dan menyampaikan ke dosen pembimbing/pengurus Prodi

Fasilitas:

  1. Honorarium bulanan

Penutupan pendaftaran: 

24 Januari 2025, jam 16.00 WIB.

Pengiriman berkas pendaftaran:

asistenprodis2@gmail.com

Berkas pendaftaran terdiri dari:

  1. Surat lamaran
  2. Transkrip nilai (dan ijasah jika telah lulus)
  3.  Surat pernyataan kesediaan meluangkan waktu 10-15 jam per minggu dan bersedia datang ke kampus minimal 1 kali (1 hari kerja) setiap minggu untuk waktu minimal 1 semester
  4. Contoh karya tulis (essay, artikel jurnal, summary tesis, dsb.)

 

Penulis: Anathalia Meyskina Pangestu



PROGRAM STUDI

   SARJANA REGULER

   SARJANA IUP

   MAGISTER

   DOKTORAL

Juni 2025
S S R K J S M
 1
2345678
9101112131415
16171819202122
23242526272829
30  
« Mei    
Universitas Gadjah Mada

DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS GADJAH MADA
Jl. Sosio Yustisia No.1, Bulaksumur, Yogyakarta 55281, Indonesia
E: fisipol@ugm.ac.id
P: +62(274) 563362
F: +62(274) 551753

TENTANG DIKOM

Sekapur Sirih Visi dan Misi Sejarah Struktur Departemen Staff

PROGRAM STUDI

Reguler IUP Magister Doktoral

AKTIVITAS

Karya Mahasiswa Korps Mahasiswa BSO Ajisaka

UNIT PENDUKUNG

Laboratorium Pusat Kajian Decode JMKI Jaminan Mutu

© 2020 | DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI - UGM

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY