Yogyakarta, 18 April 2025 – Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Gadjah Mada (UGM) bekerja sama dengan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) menyelenggarakan pelatihan bertajuk “Artificial Intelligence (AI) untuk Akademisi.” Acara ini dilaksanakan pada Rabu, 16 April 2025, bertempat di ruang BA 207 FISIPOL UGM. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari partisipasi Dr. Novi Kurnia dalam Training of Trainers (ToT) Literasi Media dan Misinformasi untuk Akademisi. Pelatihan tersebut diselenggarakan AJI pada Februari 2024 lalu di Bogor.
Pelatihan ini diikuti oleh 17 peserta yang terdiri dari dosen, tenaga kependidikan, dosen tamu, dan tim media. Para peserta berasal dari berbagai institusi yang memiliki kepedulian terhadap isu AI dan literasi digital. Kegiatan ini bertujuan membekali akademisi dengan pemahaman mendalam tentang penggunaan AI secara kritis dan etis. Fokus utamanya adalah penerapan AI dalam riset, publikasi, dan pengajaran di lingkungan akademik.
Dr. Novi Kurnia, Ph.D., selaku ketua pelaksana menyampaikan pentingnya memahami sisi teknis dan etis dari penggunaan AI. Menurutnya, AI adalah alat bantu potensial yang harus digunakan secara bertanggung jawab. Pelatihan ini diharapkan mampu menumbuhkan sikap kritis dan etis dalam memanfaatkan teknologi AI. Hal ini menjadi penting di tengah masifnya penyebaran informasi dan disinformasi di era digital.
Materi pelatihan mencakup beberapa topik utama yang relevan dengan kebutuhan akademisi. Topik tersebut meliputi penggunaan AI dalam riset dan penulisan, produksi konten digital, serta deteksi disinformasi. Para peserta juga mempelajari etika penggunaan AI serta keamanan digital. Seluruh materi disampaikan secara interaktif dan aplikatif agar mudah dipahami.
Narasumber yang hadir berasal dari latar belakang akademik dan praktisi media yang kompeten di bidangnya. Mereka adalah Dr. Novi Kurnia, Ph.D (UGM), Dr. Fatma Dian Pratiwi (UIN Sunan Kalijaga), Samantha Elisabeth Claudya (Unika Soegijapranata), dan Inggried Dwi Wedhaswary (Kompas/AJI). Para narasumber membagikan pengalaman dan praktik terbaik dalam penggunaan AI di dunia akademik dan jurnalistik. Mereka juga menyoroti pentingnya integritas dan literasi digital dalam menghadapi tantangan teknologi.
Metode pelatihan yang digunakan melibatkan diskusi kelompok, permainan, dan praktik langsung menggunakan tools AI. Peserta mencoba berbagai platform dan aplikasi AI untuk menunjang kegiatan akademik dan cek fakta. Kegiatan ini dirancang agar partisipatif dan menyenangkan tanpa mengurangi substansi materi. Peserta juga diajak merefleksikan tantangan dan potensi dari penggunaan AI di bidang masing-masing.
Beberapa peserta merasa pelatihan satu hari sudah cukup, namun ada pula yang mengusulkan waktu tambahan khusus untuk praktik riset dan publikasi. Berdasarkan profil peserta, rencana tindak lanjut meliputi pelatihan tematik seperti AI untuk publikasi akademik dan literasi digital. Kegiatan pengajaran AI di berbagai level program studi juga diusulkan, termasuk penyusunan panduan praktis penggunaan AI bagi mahasiswa. Selain itu, pelibatan AI dalam program pengabdian masyarakat dan riset kolaboratif menjadi agenda penting ke depan.
Melalui pelatihan ini, Departemen Ilmu Komunikasi UGM menunjukkan komitmennya dalam memajukan literasi digital di lingkungan kampus. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas akademisi dalam menghadapi era digital yang sarat tantangan. Selain itu, pelatihan ini menjadi ruang kolaborasi antar institusi dalam membangun ekosistem akademik yang adaptif terhadap teknologi. Kedepannya, pelatihan serupa akan terus dikembangkan guna menjawab kebutuhan zaman.
Penulis : Anathalia Meyskina Pangestu