• Tentang UGM
  • FISIPOL UGM
  • Pusat IT
  • Perpustakaan
  • Riset
  • Webmail
  • DigiLib Center
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
Universitas Gadjah Mada Departemen Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Universitas Gadjah Mada
  • Tentang DIKOM
    • Sekapur Sirih
    • Sejarah
    • Visi dan Misi
    • Struktur Departemen
    • Staf
      • Dosen
      • Administrasi
      • Laboran
    • Fasilitas
  • Program Studi
    • Program Sarjana
      • Reguler
      • Internasional
    • Program Pascasarjana
      • Magister Ilmu Komunikasi (S2)
      • Doktor Ilmu Komunikasi (S3)
  • Aktivitas
    • Pengabdian
    • Data Penelitian
    • Publikasi
    • Ikatan Alumni
  • Unit Pendukung
    • Jurnal Media dan Komunikasi
    • DECODE
    • Laboratorium DIKOM
    • Jaminan Mutu

Informasi Bincang Film Pekan Pemuda 2023 YouSure

Informasi Umum Sabtu, 21 Oktober 2023

Halo, Sobat Dikom!

Saat ini, YouSure tengah menyelenggarakan Bincang Film dalam rangkaian acara Pekan Pemuda 2023.

Sesuai dengan tema, Bincang Film kali ini akan menayangkan film dengan sudut pandang kesenian ala anak muda, yaitu:

  1. Sisa Hartaku – Dokumenter Wayang Kulit (The Shadows Play of Indonesia) oleh Shelterville Indonesia
  2. Coretan Seni di Balik Vandalisme – Street Art, Film Dokumenter oleh Painting Explorer

Acara ini akan dimeriahkan oleh narasumber Budi Irawanto, Ph.D. selaku Dosen Ilmu Komunikasi UGM dan dipandu moderator Mashita Fandia, M.A. selaku perwakilan YouSure Fisipol UGM.

Bincang Film akan diselenggarakan pada:

  • Hari/tanggal: Jumat, 20 Oktober 2023
  • Waktu: 13.00 WIB
  • Tempat: Gedung Fisipol BA 201

Apabila Sobat Dikom tertarik untuk bergabung, sobat dapat mendaftarkan diri melalui tautan bit.ly/screeningyousure.

Sampai jumpa di sana dan salam semangat, Sobat Dikom!

Rilis Berita Sidang Terbuka Promosi Doktor Senja Yustitia

Berita Kamis, 12 Oktober 2023

Dokumentasi Sidang Terbuka Promosi Doktor Senja Yustitia

Yogyakarta, 26 September 2023 – Program Studi Doktor Ilmu Komunikasi Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan Sidang Terbuka Promosi Doktor Senja Yustitia pada Selasa (26/9) di Ruang Seminar Timur FISIPOL UGM. Sebelumnya, Senja sudah menamatkan jenjang sarjana pada Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Negeri Veteran Yogyakarta dan jenjang magister pada Program Studi Ilmu Politik Universitas Diponegoro. Hadir dalam sidang tersebut sebagai ketua sidang yaitu Wawan Mas’udi, Dekan FISIPOL UGM, bersama jajaran Guru Besar serta Dosen Departemen Ilmu Komunikasi UGM; Nunung Prajarto selaku Promotor; Budi Irawanto selaku Ko-Promotor; Rahayu, Nyarwi Ahmad, dan Hermin Indah Wahyuni selaku Penilai; serta Wisnu Martha dan Rajiem selaku penguji sidang.

Dalam sidang terbuka, Senja mempertahankan disertasinya yang berjudul “Sistem Komunikasi Hak Asasi Manusia di Indonesia: Studi Pembingkaian Isu HAM Sipil Politik pada Kompas dan Koran Tempo dalam Perspektif Sistem Komunikasi Tahun 1998 – 2019”. Melalui pengamatannya, Senja menemukan bahwa terdapat ruang kosong yang tidak pernah diisi oleh media mengenai isu HAM. Terlebih, dalam iklim media yang mementingkan aspek-aspek sensasional, kontroversial, dan viralitas, ada kecenderungan untuk mereduksi isu HAM menjadi setting atau latar peristiwa semata dalam media. Padahal, realitas yang ditampilkan oleh media merupakan salah satu cara yang digunakan oleh publik untuk memahami apa yang sedang terjadi.

Senja berpendapat bahwa kultur Indonesia yang tidak memberikan ruang diskusi bebas untuk berbicara mengenai isu HAM merupakan kondisi yang cukup berbahaya. Kultur tersebut turut memengaruhi wacana media mengenai isu HAM “Wacana yang muncul mengetengahkan bahwa HAM itu harus diimbangi dengan tanggung jawab, toleransi, dan harmonisasi. Padahal, wacana tersebut membuat orang yang kritis, secara tidak langsung, menjadi terpolarisasi,” ungkap Senja. Menyikapi hal tersebut, Senja berpendapat bahwa media seharusnya dapat memberi wacana yang lebih berimbang. 

Wacana media yang berimbang akan menghidupkan suatu isu sehingga menjadi hal penting dalam kehidupan publik. Ketika hal tersebut terjadi, publik akan merasakan adanya kebutuhan akan informasi mengenai isu tersebut. Kemudian, hal tersebut secara tidak langsung akan menjadi tuntutan bagi media untuk memenuhi kebutuhan informasi. “Itulah sebetulnya fungsi dari media. Ruang kritis itu yang seharusnya dihidupkan kembali. Bukan hanya wacana harmonis tanpa ada diskusi lanjutan,” kata Senja. 

Disertasi Senja menjelaskan bahwa iklim Indonesia mengenai perkembangan isu HAM sedang tidak baik-baik saja. “Ya, Indonesia tengah mengalami entropi terhadap komunikasi tentang HAM,” tegas Senja ketika ditanya oleh Hermin mengenai kondisi komunikasi HAM di Indonesia. Dalam salah satu temuannya, Senja menjelaskan bahwa terdapat keusangan mengenai isu HAM di Indonesia. Sebagai contoh, HAM kerap dibingkai oleh media sebagai salah satu agenda reformasi. Bingkai tersebut tentunya tidak lagi relevan dengan masyarakat Indonesia yang kini didominasi oleh kaum muda dan tidak mengalami era Reformasi. Kondisi tersebut jelas menunjukkan bahwa Indonesia sedang mengalami stagnasi terkait perkembangan isu HAM di media. 

Apabila situasi tidak berubah, Indonesia akan terus mengalami stagnasi hingga seterusnya. Ketika stagnasi tersebut terjadi, artinya tidak ada keragaman bingkai dan kompleksitas makna dalam menyampaikan isu HAM. Hal tersebut akan membuat publik merasa bahwa tidak ada suatu kebaruan mengenai isu HAM. Maka, publik tidak akan merasa membutuhkan informasi baru sehingga tidak muncul kegelisahan. Padahal, media seharusnya memiliki kemampuan untuk menciptakan iritabilitas dan kegelisahan dalam publik. 

Lebih lanjut, Senja juga berbicara soal dua media yang menjadi subjek disertasinya, yaitu Koran Tempo dan Kompas. Kecenderungan media dalam memberitakan isu HAM tidak lepas dari nilai-nilai yang sudah terinternalisasi sejak media tersebut lahir. Dengan menggunakan teori sistem, Senja dapat menarik kesimpulan mengenai dua nilai yang secara umum terinternalisasi dalam media, terutama Kompas, yaitu nilai keIndonesiaan dan kemanusiaan. Nilai keindonesiaan yang menekankan pada aspek kesatuan dan keharmonisan justru melimitasi ruang gerak Kompas untuk menyampaikan isu HAM secara lebih “nakal” dan radikal. 

Media masih memiliki PR besar dalam menyampaikan isu-isu HAM. Senja mengakui bahwa tidak mudah mengkonstruksikan isu HAM dalam media. Terlebih, situasi dan kultur sosial politik di Indonesia tidak mendukung munculnya wacana-wacana HAM yang lebih bervariasi. Oleh karenanya, diperlukan adanya diskursus lebih lanjut mengenai tantangan-tantangan yang dihadapi media. Disertasi ini diharapkan dapat menjadi benchmark dan memberi perspektif baru mengenai sistem media. 

Penulis: Septania Rizki Mahisi

Rilis Berita Seminar Dies Natalis ke-68 FISIPOL UGM “Hadapi Pemilu 2024, Guru Besar DIKOM UGM Tekankan Pentingnya Rasionalitas Pemilih”

Berita Rabu, 11 Oktober 2023

Dokumentasi Seminar Dies Natalis ke-68 FISIPOL UGM

Yogyakarta, 19 September 2023 – Tahun ini, Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Gadjah Mada berkesempatan menjadi tuan rumah dalam rangkaian acara Dies Natalis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang ke-68. Untuk membuka rangkaian acara tersebut, diselenggarakan Pidato dan Seminar Pembukaan bertajuk “Pemilih Cerdas untuk Pemimpin Indonesia Masa Depan”. Acara tersebut diselenggarakan secara luring pada Selasa (19/9) di Auditorium Mandiri Fisipol UGM. Hadir sebagai pembicara dalam sesi talkshow yaitu Rizal Mallarangeng, Founder Freedom Institute; Ismail Fahmi, Founder Drone Emprit & Media Kernels Indonesia; serta Hermin Indah Wahyuni, Guru Besar Departemen Ilmu Komunikasi (DIKOM) Universitas Gadjah Mada dan dimoderatori oleh Nyarwi Ahmad, Dosen DIKOM UGM.

Sebagai negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi, masyarakat sebagai pemilih memiliki peran yang penting karena merekalah yang menjadi penentu dalam pemilu. Para pembicara setuju bahwa kecerdasan pemilih merupakan hal yang mutlak. Terlebih, sebentar lagi kita akan disambut dengan Pemilihan Umum (Pemilu) pada 2024 nanti.

Menurut Hermin, terdapat beberapa hal penting yang dibutuhkan untuk menjadi seorang pemilih cerdas. Pertama, informasi. Informasi merupakan hal yang sentral dalam pemilu karena ekosistemnya dapat menentukan kualitas pemilu. “Saat ini, yang terjadi dalam ekosistem informasi kita adalah misinformation dan missed information,” jelas Hermin. Misinformation merujuk pada konotasi intensional, sedangkan missed information merupakan informasi yang tidak sengaja terlewat. Lebih lanjut, Hermin juga menjelaskan bahwa di tengah-tengah keriuhan informasi yang ada saat ini, terjadi pula too many resonance sekaligus too little resonance. “Ada hal-hal penting yang seharusnya beresonansi, tetapi tidak kita respons,” tambah Hermin. 

Kedua, rasionalitas. Setelah hiruk-pikuk dalam ekosistem informasi, kita membutuhkan adanya rasionalitas. Bagi Hermin, pemilih cerdas adalah pemilih yang memahami makna dari memilih. Namun, tidak cukup sampai disitu saja, kita juga harus mengaktivasi keagensian yang kita miliki. “Setiap dari kita adalah agen, tetapi tidak setiap dari kita memutuskan untuk datang dan memilih yang kira-kira paling tepat,” ungkap Hermin. Lebih lanjut, kita juga harus memiliki rasionalitas akan alasan memilih calon tertentu. Hal tersebut berarti para pemilih membutuhkan kecerdasan dalam mengkontekskan hal esensial yang dibutuhkan negara ini. 

Lantas, bagaimana kita dapat menjaga rasionalitas publik? Hermin merujuk pada filsuf asal Jerman, Jurgen Habermas, bahwa salah satu cara untuk menjaga rasionalitas adalah dengan menata ulang kembali struktur komunikasi publik yang ada. “Saat ini terjadi reduksi refeodalisasi public sphere, apa betul media sosial merupakan ciri public sphere yang sehat?” kata Hermin. Menurut Habermas, yang merusak struktur komunikasi publik adalah kapitalisme yang digerakkan oleh pasar dan opini publik yang dimanipulasi dan rekayasa sosial yang makin masif melalui media baru. Hal tersebut ditunjukkan oleh adanya fenomena-fenomena buzzer serta influencer yang muncul dengan semakin berkembangnya media baru. “Mari kita jaga komunikasi publik, karena dengan (komunikasi publik) yang robust dan kuat, kita bisa berdiskusi dengan lincah mengenai apa yang kita butuhkan tanpa intervensi-intervensi,” tegas Hermin. 

Selain informasi dan rasionalitas, dua hal yang juga penting untuk dipertimbangkan yaitu teknologi digital dan literasi digital. 

Penulis: Septania Rizki Mahisi

Rilis Berita Kuliah Tamu “Dr. Camilo Caicedo Berikan Kuliah Tamu Mengenai Bercerita di Era Konvergensi Media di Departemen Ilmu Komunikasi UGM”

Berita Rabu, 11 Oktober 2023

Dokumentasi Kuliah Umum “Storytelling in The Age of Media Convergence”

Yogyakarta, 13 September 2023 – Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada mendatangkan Dr. Camilo Sol Inti Soler Caicedo sebagai dosen tamu dalam kelas bertajuk “Storytelling in the Age of Media Convergence”. Camilo sendiri merupakan dosen yang fokus pada budaya, media, dan industri kreatif di King’s College London sekaligus seorang antropolog dan penari. Kelas tersebut diselenggarakan pada Rabu (13/9) secara luring di FISIPOL UGM dan dipandu oleh Gilang Desti Parahita, Dosen DIKOM UGM.

Saat membuka kelas, Camilo memperlihatkan sebuah video berisi kumpulan bentuk, seperti lingkaran dan segitiga serta beberapa garis, yang saling bergerak tanpa pola yang beraturan. Dari video sederhana tersebut, muncul berbagai interpretasi di benak para peserta kelas. “Luar biasa bagaimana kita bisa menebak apa yang terjadi hanya dengan melihat beberapa garis bergerak. Kita melihat perilaku, yaitu berupa garis yang bergerak, dan kita mengasumsikan bahwa mereka memiliki maksud tertentu,” jelas Camilo. Melalui video tersebut dan asumsi yang tercipta, kita dapat melihat bagaimana hal-hal kecil yang bisa jadi tidak memiliki arti tertentu dapat membentuk sebuah cerita. Menurut Camilo, memang sudah menjadi kecenderungan manusia untuk mengasumsikan bahwa terdapat karakter dengan tujuan atau maksud tertentu yang pada akhirnya mengkreasikan sebuah cerita. 

Camilo menyampaikan bahwa terdapat tiga elemen dalam bercerita. Pertama, cerita dan bagaimana cerita itu disampaikan. Antropolog telah lama mencari jawaban atas ada atau tidaknya cara-cara universal dalam bercerita. Untuk menjelaskan hal tersebut, Camilo juga memperkenalkan pentingnya mitos dalam sebuah cerita. “Mitos memiliki kecenderungan untuk mempertunjukkan kejadian-kejadian luar biasa. Kejadian luar biasa tersebut biasanya merupakan call-to-action yang bagus karena berhubungan dengan pengalaman-pengalaman personal,” jelas Camilo. Hal tersebutlah yang menyebabkan audiens, penonton, maupun pembaca dapat merasa terhubung dengan cerita-cerita di media. 

Kedua, karakter serta bagaimana mengkreasikan sebuah karakter. Terdapat dua pendekatan dalam menyusun karakter, yaitu dengan mendesain archetypes dan dengan mendesain persona. “Carl Jung memiliki gagasan bahwa terdapat cara-cara subconscious dalam melihat karakter,” jelas Camilo. Gagasan Jung kemudian menjadi basis dari pendekatan pertama yang bersifat teoritis. Sedangkan, mengkreasikan karakter dengan mendesain persona bersifat lebih empiris karena dibuat berdasarkan riset atau survei. 

Terakhir, maksud atau tujuan serta bagaimana mereka bekerja. “Intention bekerja seperti sihir,” ungkap Camilo. Camilo menjelaskan bahwa kejadian-kejadian yang sulit dipercaya dalam kehidupan kita dapat dijelaskan melalui asumsi akan adanya agensi yang bersifat intensional. Misalnya, ketika kita sedang mengobservasi sebuah karya seni, kita cenderung memikirkan mengenai makna dibaliknya. “Hal tersebut berarti kita mengasumsikan bahwa seseorang mencoba membuatnya memiliki maksud tertentu,” jelas Camilo. Hal yang sama juga berlaku dengan bercerita. Karya yang baik memiliki kemampuan untuk memicu asumsi kita akan adanya intensi, maksud, atau tujuan tertentu. 

Penulis: Septania Rizki Mahisi

Informasi Open Recruitment Fisipol Crisis Center

Informasi Umum Senin, 9 Oktober 2023

Halo, Sobat Dikom!

Apakah kamu tertarik dengan isu-isu dan kasus kekerasan seksual? Berkomitmen untuk berkontribusi dalam membentuk #RuangAmanFISIPOL? 

Saat ini, FISIPOL Crisis Center tengah membuka lowongan untuk staf paruh waktu di Divisi Edukasi dan Sosialisasi. Berikut deskripsi kerja divisi tersebut, yaitu:

  • Merancang dan menyelenggarakan program edukasi mengenai penghapusan kekerasan seksual pada civitas akademika di lingkungan FISIPOL UGM;
  • Merancang dan menyelenggarakan kegiatan sosialisasi mekanisme pencegahan, pelaporan, dan penanganan kekerasan seksual;
  • Membangun jejaring dan kerjasama dengan unit dan lembaga di dalam maupun luar FISIPOL UGM dalam mengadakan berbagai kegiatan edukasi dan sosialisasi tentang penghapusan kekerasan seksual di lingkungan kampus;
  • Merancang konten dan mengelola media sosial untuk edukasi dan sosialisasi.

Berikut kualifikasi untuk lowongan tersebut:

  • Tidak pernah melakukan tindak kekerasan seksual serta memiliki ketertarikan dan perhatian terhadap isu kekerasan seksual;
  • Berkomitmen untuk senantiasa memiliki perspektif adil gender;
  • Mahasiswa aktif S1 FISIPOL UGM minimal semester 6;
  • Sudah melaksanakan KKN-PPM;
  • Berdomisili di Yogyakarta;
  • Bersedia berkomitmen hingga akhir Juni 2024;
  • Kreatif, memiliki keterampilan desain & pengelolaan media sosial;
  • Cakap dalam berbahasa Inggris;
  • Mampu bekerja dalam tim;
  • Berintegritas tinggi.

Seluruh rangkaian seleksi dilakukan secara laring, dengan linimasa:

  1. 11 Oktober 2023 – Tenggat pendaftaran
  2. 12 Oktober 2023 – Pengumuman seleksi administrasi
  3. 13 Oktober 2023 – Psikotes
  4. 19 Oktober 2023 – Pengumuman hasil psikotes
  5. 23 Oktober 2023 – Wawancara
  6. 25 Oktober 2023 – Pengumuman Akhir

Pendaftaran dapat dilakukan melalui formulir registrasi dengan tautan ugm.id/RekrutmenFCC2023, dengan menyertakan lampiran:

  1. Surat Lamaran;
  2. CV (dengan foto berwarna);
  3. Scan Transkrip Nilai terbaru;
  4. Portfolio desain dan/atau pengelolaan media sosial (jika ada);

Mari bergabung bersama kami dalam upaya menghapuskan kasus kekerasan seksual dan menciptakan lingkungan kampus yang aman dan bebas untuk semua. 

Selamat mendaftarkan diri dan semoga sukses, Sobat Dikom!

Informasi Difussion #100 The Sociotechnicity of AI oleh CfDS UGM dan Goethe Institut

Informasi Umum Senin, 9 Oktober 2023

Halo, Sobat Dikom!

Kehadiran Artificial Intelligence memberikan gebrakan besar dalam dunia teknologi belakangan ini dan telah menjadi sorotan utama dalam memantik perdebatan seputar etika, kebijakan, dan praktik bisnisnya. AI yang merupakan ciptaan manusia mampu melakukan tugas-tugas seperti analisis data yang kompleks, pengambilan keputusan cerdas, dan bahkan pemecahan masalah yang sulit yang sebelumnya hanya bisa dijalankan oleh manusia.

Untuk membahas bagaimana peran AI dalam pembentukan dunia modern dan bagaimana dunia ini membentuk perkembangan AI, CfDS UGM bersama Goethe Institut menyelenggarakan Difussion #100 berjudul The Sociotechnicity of AI. Acara ini akan dimeriahkan oleh pembicara Dr. Anna Jobin selaku Senior Researcher at the Humboldt Institute & Society Berlin serta dipandu oleh moderator M. Perdana Sasmita-Jati Karim selaku Research Officer CfDS.

Acara ini akan dilaksanakan pada:

  • Hari/tanggal: Senin, 9 Oktober 2023
  • Waktu: 10.00 WIB – Selesai
  • Lokasi: BRIwork FISIPOL UGM

Untuk mendaftarkan diri, sobat dapat mengakses tautan ugm.id/difussion. Sampai jumpa di sana dan salam semangat, Sobat Dikom!

Rilis Berita Kuliah Umum “DIKOM UGM Gelar Kuliah Umum Bahas Tantangan Industri Surat Kabar Hadapi Perkembangan Teknologi”

Berita Jumat, 29 September 2023

Prof. Dr. Hamedi Mohd Adnan dari Department of Media and Communication Studies University of Malaya dalam Kuliah Umum DIKOM “Press in Malaysia”

Yogyakarta, 1 September 2023 – Program Sarjana Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan kuliah umum bertajuk “Press in Malaysia” dalam rangka kelas Pengantar Media Kreatif dan Jurnalisme. Hadir dalam kegiatan tersebut yaitu Prof. Dr. Hamedi Mohd Adnan dari Department of Media and Communication Studies University of Malaya yang diundang sebagai dosen tamu. Kuliah umum ini dilaksanakan pada Jum’at (1/9) secara luring di FISIPOL UGM serta dimoderatori oleh Jusuf Ariz Wahyuono, Dosen Departemen Ilmu Komunikasi UGM.

Dewasa ini, teknologi berkembang kian pesat dan membawa dampak bagi berbagai sektor industri. Industri media cetak tidak lepas dari pengaruh tersebut. Sebagaimana disampaikan oleh Prof. Hamedi, terdapat perubahan dalam cara generasi muda mengkonsumsi berita. “Generasi muda kebanyakan membaca berita melalui media sosial,” ungkapnya.  Sebagai imbas dari perubahan tersebut, sirkulasi media cetak kian hari kian menurun jumlahnya. Hal tersebut terjadi di Malaysia, di mana jumlah surat kabar yang dahulu mencapai lebih dari 100, kini hanya tersisa 37. 

Lebih lanjut, Prof. Hamedi juga berpendapat bahwa berita bukan lagi menjadi produk utama surat kabar. “Produk utama surat kabar bukan lagi berita, tetapi jenama atau brand,” jelasnya. Tak hanya produk yang berubah, konsumen surat kabar pun turut berubah. Kini, jenama tidak hanya dijual kepada pembaca tetapi juga kepada pengiklan atau advertisers. Hal tersebut menjadi signifikan karena iklan juga merupakan salah satu sumber keuntungan surat kabar. Meskipun demikian, mencari keuntungan melalui iklan kini menjadi semakin sulit. “Iklan juga bermasalah karena pengiklan lebih suka beriklan di platform lain, iklan di surat kabar sudah tidak efektif,” ujar Prof. Hamedi.

Perkembangan teknologi jelas merupakan suatu tantangan yang harus dihadapi oleh industri surat kabar. Diperlukan adaptasi serta cara-cara baru agar surat kabar dapat tetap bertahan dan  memperoleh keuntungan. Prof. Hamedi mengakui hal tersebut memanglah sukar. Pasalnya, menurut Prof. Hamedi belum ada industri surat kabar yang dapat sepenuhnya beradaptasi dengan perkembangan teknologi, bahkan surat kabar di Amerika Serikat sekalipun.

Dengan situasi yang ada, sulit untuk memprediksi masa depan industri surat kabar. Meskipun demikian, Prof. Hamedi berpendapat bahwa surat kabar masih tetap penting untuk dipertahankan karena masih adanya segmen pembaca yang lebih memilih media cetak daripada media digital. Oleh karena itu, pelaku industri surat kabar harus pintar dalam melihat dan mengambil peluang agar tetap relevan, terutama peluang yang ditawarkan oleh internet.

Prof. Hamedi menyampaikan beberapa hal yang dapat dilakukan oleh industri surat kabar untuk merespons tantangan di tengah-tengah gempuran teknologi. Industri surat kabar dapat menawarkan versi digital dengan format dan pendekatan yang baru serta menarik. Selain itu, aspek pemasaran serta distribusi juga harus diperhatikan dengan seksama, termasuk dengan melakukan aktivasi media sosial. Meskipun masa depan industri surat kabar tidak dapat diprediksi, Prof. Hamedi berpendapat bahwa hal tersebut bukan berarti akhir dari surat kabar konvensional. Dirinya juga berpendapat bahwa surat kabar memiliki kualitas-kualitas tertentu yang dapat membantu untuk bertahan apabila dimanfaatkan dengan baik.

Informasi Tata Tertib Ujian Luring Universitas Gadjah Mada

Informasi Umum Jumat, 29 September 2023

Halo, Sobat Dikom!

Ujian Tengah Semester sudah di depan mata. Beberapa dari ujian yang akan Sobat Dikom kerjakan nantinya akan dilaksanakan secara luring. Oleh karena itu, berikut Tata Tertib Ujian Luring Universitas Gadjah Mada yang perlu sobat patuhi, yaitu:

  1. Berpakaian rapi, sopan, dan tidak boleh memakai kaos, jaket, dan sandal
  2. Masker dapat digunakan sesuai kebutuhan
  3. Siap di ruang ujian 10 (sepuluh) menit sebelum ujian berlangsung
  4. Membawa Kartu Ujian yang telah dicetak sendiri melalui simaster.ugm.ac.id
  5. Meletakkan tas atau buku di tempat yang ditunjuk oleh pengawas ujian
  6. Menempati tempat duduk sesuai dengan nomor yang ada di Kartu Ujian/Daftar Hadir
  7. Menandatangani daftar hadir ujian yang telah disiapkan oleh Bagian Akademik dan Kemahasiswaan
  8. Mempersilahkan Pengawas Ujian untuk memeriksa Kartu Ujian dan Kartu Mahasiswa
  9. Apabila terlambat, diperbolehkan mengikuti ujian dengan ketentuan belum ada peserta ujian yang meninggalkan ruang ujian
  10. Meninggalkan ruang ujian selama ujian berlangsung, harus mendapatkan izin dari pengawas ujian
  11. Dapat meninggalkan ruang ujian karena selesai mengerjakan soal ujian setelah 30 menit pertama ujian berjalan
  12. Menjaga keamanan dan ketenangan, menjaga kejujuran dan etika intelektual, tidak diperkenankan menggunakan HP dan alat komunikasi lain selama ujian berlangsung kecuali bila sifat ujian terbuka dan dosen pengampu mengijinkan. HP harap disenyapkan.
  13. Sanggup menerima sanksi apabila terbukti melakukan kecurangan, dilaporkan dalam berita acara, dan hasil ujiannya dianggap tidak sah
  14. Bila waktu ujian berakhir, mahasiswa harus:
    • Segera berhenti mengerjakan soal ujian,
    • Meletakkan lembar jawaban di kusi masing-masing dalam kondisi tertutup,
    • Keluar dari ruang ujian dengan tertib dan tenang.

Berikut Tata Tertib Ujian Luring yang perlu sobat patuhi selama Ujian Tengah Semester esok berlangsung. 

Selamat mempersiapkan diri untuk Ujian Tengah Semester dan semoga sukses, Sobat Dikom!

Informasi Skrining Kesehatan KKN-PPM UGM Periode 4 Tahun 2023

Informasi Umum Jumat, 29 September 2023

Halo, Sobat Dikom!

Bagi sobat yang mengikuti KKN-PPM UGM Periode 4 Tahun 2023, skrining kesehatan KKN-PPM akan diselenggarakan pada:

  • Hari/tanggal: Senin s.d. Jumat 2–10 Oktober 2023
  • Waktu: 13.00–16.00 WIB
  • Lokasi: Gadjah Mada Medical Center (GMC)

Hal yang perlu diperhatikan untuk skrining kesehatan adalah sebagai berikut:

  • Mengisi tautan skrining 1 hari sebelum melakukan pemeriksaan. 
  • Bagi mahasiswa yang memilih tanggal 28 dan 29 September 2023 dialihkan menjadi tanggal 2, 3, 4, 5, 6, 9, dan 10 Oktober 2023
  • Saat pemeriksaan harap membawa kartu KKN dan KTM

Berikut tautan skrining yang perlu diisi 1 hari sebelum melakukan pemeriksaan. Tautan-tautan ini dibagi berdasarkan tanggal skrining yang telah diisi mahasiswa. 

  1. 2 Oktober 2023: ugm.id/TesKesehatan2Okt2023
  2. 3 Oktober 2023: ugm.id/TesKesehatan3Okt2023
  3. 4 Oktober 2023: ugm.id/TesKesehatan4Okt2023
  4. 5 Oktober 2023: ugm.id/TesKesehatan5Okt2023
  5. 6 Oktober 2023: ugm.id/TesKesehatan6Okt2023
  6. 9 Oktober 2023: ugm.id/TesKesehatan9Okt2023
  7. 10 Oktober 2023: ugm.id/TesKesehatan10Okt2023

Untuk mengakses informasi selengkapnya terkait KKN-PPM UGM, sobat dapat mengakses laman kkn.ugm.ac.id. 

Sampai berjumpa di skrining kesehatan dan salam semangat, Sobat Dikom!

Informasi Pembekalan KKN-PPM UGM Periode 4 Tahun 2023

Informasi Umum Jumat, 29 September 2023

Halo, Sobat Dikom!

Bagi sobat yang mengikuti KKN-PPM UGM Periode 4 Tahun 2023, pembekalan KKN-PPM akan diselenggarakan secara luring pada:

  • Hari/tanggal: Sabtu, 30 September–Minggu, 1 Oktober 2023
  • Waktu: 08.00–12.00 WIB
  • Tempat: Fakultas Teknik dan Sekolah Vokasi

Materi pembekalan akan terdiri dari:

  1. Operasional KK
  2. Etika dan Tata Tertib KKN
  3. Sejarah dan Prinsip KKN
  4. SHE K3
  5. Administrasi dan Pelaporan KKN
  6. Komunikasi Masyarakat
  7. Penerapan Manajemen Pengetahuan
  8. Teknologi Tepat Guna

Dalam menghadiri pembekalan, terdapat beberapa tata tertib yang perlu dipatuhi, yaitu:

  • Pembekalan dan registrasi dimulai pukul 07.30 WIB dan berakhir pukul 12.00 WIB 4 Sesi Pembekalan
  • Calon peserta KKN wajib mengikuti seluruh sesi pembekalan Hari Pertama Pembekalan dan Hari Kedua Pembekalan
  • Presensi dilakukan di setiap sesi pembekalan (8 kali presensi)
  • Keterlambatan kedatangan lebih dari 15 menit, peserta pembekalan tidak diperbolehkan masuk ke dalam ruangan pembekalan
  • Berpakaian bebas rapi, tidak menggunakan kaos atau sandal
  • Izin meninggalkan ruangan maksimal 15 menit
  • Mahasiswa membawa Kartu KKN/Pembekalan yang sudah dicetak dari Simaster
  • Mahasiswa diperbolehkan membawa makanan dan minuman (sampah dibawa pulang)
  • Dilarang merokok saat di lingkungan Fakultas Teknik dan Sekolah Vokasi

Untuk mengakses informasi selengkapnya terkait KKN-PPM UGM, sobat dapat mengakses laman kkn.ugm.ac.id. 

Sampai berjumpa di pembekalan dan salam semangat, Sobat Dikom!

1…34567…27

PROGRAM STUDI

   SARJANA REGULER

   SARJANA IUP

   MAGISTER

   DOKTORAL

Mei 2025
S S R K J S M
 1234
567891011
12131415161718
19202122232425
262728293031  
« Apr    
Universitas Gadjah Mada

DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS GADJAH MADA
Jl. Sosio Yustisia No.1, Bulaksumur, Yogyakarta 55281, Indonesia
E: fisipol@ugm.ac.id
P: +62(274) 563362
F: +62(274) 551753

TENTANG DIKOM

Sekapur Sirih Visi dan Misi Sejarah Struktur Departemen Staff

PROGRAM STUDI

Reguler IUP Magister Doktoral

AKTIVITAS

Karya Mahasiswa Korps Mahasiswa BSO Ajisaka

UNIT PENDUKUNG

Laboratorium Pusat Kajian Decode JMKI Jaminan Mutu

© 2020 | DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI - UGM

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY