• Tentang UGM
  • FISIPOL UGM
  • Pusat IT
  • Perpustakaan
  • Riset
  • Webmail
  • DigiLib Center
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Departemen Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Universitas Gadjah Mada
  • Tentang DIKOM
    • Sekapur Sirih
    • Sejarah
    • Visi dan Misi
    • Struktur Departemen
    • Staf
      • Dosen
      • Administrasi
      • Laboran
    • Fasilitas
  • Program Studi
    • Program Sarjana
      • Reguler
      • Internasional
    • Program Pascasarjana
      • Magister Ilmu Komunikasi (S2)
      • Doktor Ilmu Komunikasi (S3)
  • Aktivitas
    • Pengabdian
    • Data Penelitian
    • Publikasi
    • Ikatan Alumni
  • Unit Pendukung
    • Jurnal Media dan Komunikasi
    • DECODE
    • Laboratorium DIKOM
    • Jaminan Mutu
  • Beranda
  • Berita
  • hal. 5
Arsip:

Berita

Diklat Teknis Kehumasan bagi Aparatur Pemerintah Daerah

Berita Selasa, 19 September 2017

 

Departemen Ilmu Komunikasi (DIKOM) bekerjasama dengan Pusat Pengembangan Kapasitas dan Kerjasama (PPKK) UGM mengadakan Diklat Teknis Kehumasan bagi Aparatur Pemerintah Daerah. Acara yang berlangsung 11-14 September 2017 ini bertempat di Hotel Pesonna, Malioboro, Yogyakarta. Kegiatan ini dihadiri oleh 19 peserta dari berbagai daerah di Indonesia seperti Bali, Aceh, Papua, Kalimantan Barat, dan daerah lainnya. Narasumber yang dihadirkan cukup beragam, baik dari kalangan praktisi maupun civitas akademika, antara lain Drs. I Gusti Ngurah Putra, M.A., Jack Haryanto, S.E., MM, Hadyan Adhy Sutanto, S.Sos, dan lain-lain.

Diklat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan aparatur pemerintah daerah dalam menggunakan media sebagai sarana penyampaian informasi pembangunan. “Diharapkan, setelah mengikuti diklat ini, para aparatur pemerintah daerah mempunyai kemampuan untuk membuat perencanaan strategis di bidang kehumasan, mengelola informasi, dan memberitakan informasi yang benar, akurat, serta transparan kepada publik,” jelas Acniah Damayanti, S.I.P., M.A. selaku panitia acara dari DIKOM UGM. Acniah juga menjelaskan bahwa peserta diklat ini adalah aparatur yang memiliki tugas pokok dan fungsi di bidang kehumasan. Kegiatan ini meliputi berbagai materi, mulai dari perencanaan strategis program kehumasan, pengelolaan media sosial, penulisan siaran pers, fotografi dasar, teknik dasar produksi video, dan lain sebagainya.

Rohani Bakara, salah satu peserta diklat yang berasal dari Kabupaten Samosir berharap melalui diklat ini dapat tercipta pemberitaan yang berimbang mengenai program pimpinan Kabupaten Samosir kepada masyarakat setempat. Rohani juga menyatakan bahwa ia merasa masih banyak yang perlu ditingkatkan di bidang kehumasan ketika kembali ke daerah asal. “Panitia dan susunan acaranya sudah bagus. Namun, kami di daerah sangat terbatas dengan anggaran. Sehingga, ketika nanti Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UGM mengadakan acara seperti ini lagi, diharapkan bisa bekerjasama dengan Kementerian Dalam Negeri untuk berkontribusi di bidang anggaran,” tutup Rohani.

One Hour University: Efektivitas Komunikasi dalam Birokrasi

Berita Selasa, 12 September 2017

 

Pada 6-7 September 2017, Departemen Ilmu Komunikasi (DIKOM) UGM bekerja sama dengan biro Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM), aparatur yang berada di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menyelenggarakan acara yang bertajuk “One Hour University”. Kegiatan yang diadakan di gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIPOL) UGM ini merupakan salah satu program pengembangan sumber daya manusia.

Program yang bertemakan khusus “Efektivitas Komunikasi Birokrasi” ini bertujuan untuk melatih personal skill para pegawai ESDM di bidang komunikasi. Empat pembicara dalam acara ini adalah staf pengajar DIKOM UGM, yaitu Prof. Nunung Prajarto, Mufti Nurlatifah, Ana Nadhya Abrar, dan Muhammad Sulhan. Menurut Mashita selaku asisten koordinator pelaksana dan fasilitator, kegiatan ini dilakukan guna memberi pengetahuan kepada pegawai Kementrian ESDM mengenai bagaimana mengkomunikasikan institusi kepada publik dan media.

Acara “One Hour University” ini diikuti oleh 45 pegawai Kementrian ESDM sebagai peserta. Asih, selaku salah satu peserta kegiatan, mengungkapkan bahwa ekspektasinya terhadap acara ini telah terpenuhi. “Kita berharap, saat pulang nanti bisa menjadi lebih baik,” ucapnya. Ia juga berharap dapat membagikan ilmu yang didapatkannya pada rekan-rekannya di Jakarta.

Penelitian Literasi Digital bersama JAPELIDI

Berita Selasa, 12 September 2017

 

Prodi S2 Ilmu Komunikasi Universitas Gadjah Mada menginisiasi penelitian mengenai Literasi Digital bersama dengan peneliti/akademisi dari 25 perguruan tinggi di 9 kota di Indonesia yang tergabung dalam Jaringan Pegiat Literasi Digital (JAPELIDI). Sejak bulan April, JAPELIDI memetakan gerakan literasi digital yang telah ada di masyarakat beberapa tahun terakhir. Penelitian dilakukan di 9 kota, yaitu Yogyakarta, Salatiga, Semarang, Surakarta, Malang, Bandung, Banjarmasin, Bali, dan Jakarta. Dalam penelitian tersebut, 338 kegiatan literasi digital ditemukan oleh JAPELIDI di 9 kota tersebut.

“JAPELIDI menemukan setidaknya 338 kegiatan literasi digital di 9 kota tersebut. Ini adalah angka yang luar biasa sebagai gerakan untuk membuat warga lebih melek media digital. Akan tetapi, para penggiat gerakan literasi digital tersebut masih didominasi oleh perguruan tinggi selain pemerintah daerah dan komunitas. Inisiatif-inisiatif dari warga masyarakat sendiri masih minim dibandingkan gerakan literasi dasar (membaca),” demikian keterangan Novi Kurnia, koordinator penelitian JAPELIDI yang juga Ketua Program Studi S2 Ilmu Komunikasi UGM.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, JAPELIDI merekomendasikan bahwa literasi digital harus diberikan dalam level keluarga, sekolah, dan negara. Dyna Herlina, dosen Ilmu Komunikasi UNY menjelaskan bahwa, ”Pada level keluarga, orang tua harus menjadi contoh serta melibatkan anak sebagai partner dalam membuat kesepakatan-kesepakatan atas akses media digital. Pada level sekolah, harus ada perubahan ke arah pendidikan berbasis digital, yaitu murid dan guru adalah setara dan harus menguasai konten pembelajaran bersama. Selain itu, orang tua juga harus berkolaborasi dengan guru dalam pendidikan anak, serta penyediaan laboratorium media digital. Pada level pemerintah, harus didorong transformasi digital dengan membangun infrastruktur digital yang demokratis, memperkuat e-governance, serta memberdayakan warga negara sebagai bagian dari kewarganegaraan digital (digital citizenship)”.

Sebagai rangkaian dari penelitian ini, pada hari Selasa, 12 September 2017, akan diadakan konferensi nasional literasi digital di Ruang Ki Hadjar Dewantara, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta, pukul 08.00-17.00 dengan pembicara adalah Nukman Luthfie (pendiri literos.org), Dyna Herlina S. (Dosen Ilmu Komunikasi UNY), Drs. R. Kadarmanta Baskara A. (Kepala Dinas Pendidikan DIY) serta Tim Peneliti JAPELIDI.

Seminar Jurnalisme Kontemporer di Era Digital

Berita Senin, 4 September 2017

 

Selaras dengan cita-cita Departemen Ilmu Komunikasi (DIKOM) UGM, “creating well-informed society”, pada Senin (4/9), DIKOM bekerjasama dengan Pusat Studi Sosial Asia Tenggara (PSSAT) untuk mengadakan seminar bertajuk “Contemporary Journalism in Digital Era”. Bertempat di Convention Hall Perpustakaan Mandiri Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIPOL) UGM, seminar ini menghadirkan Prof. Thomas Hanitzsch dan Dr. Kuskridho Ambardhi sebagai pembicara. Acara yang dimulai pukul 09.30 WIB hingga 12.00 WIB ini dipadati oleh audiens yang berasal dari kalangan civitas akademika UGM dan umum.

Seminar dibuka oleh Prof. Thomas Hanitzsch dari Ludwig Maximilian Universitat yang memaparkan mengenai “World of Journalism: the Role of News Media and Professional Identities of Journalists in 67 Countries”. Pada kesempatan tersebut, Prof. Thomas Hanitzsch memulai dengan menjelaskan mengenai Worlds of Journalism Study, di mana ia berhasil mengonsepkan peran kognitif dan normatif jurnalis di beberapa negara di dunia.

Dalam seminar tersebut, Prof. Thomas menyebutkan empat peran kognitif jurnalis, yaitu interventionist, monitorial, accommodative, dan collaborative. Sedangkan, peran normatif meliputi informer, investigator, observer, dan lain sebagainya. Di sisi lain, Prof. Thomas juga menyinggung mengenai kontribusi jurnalis bagi masyarakat umum. “Mayoritas lingkungan sosial menganggap jurnalis hanya berkontribusi pada bidang diskursus politik saja. Padahal, jurnalis berkontribusi pada banyak bidang di kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.

Seminar kemudian dilanjutkan oleh pembicara kedua, yaitu Dr. Kuskridho Ambardhi yang merupakan salah satu staf pengajar di DIKOM UGM. Dodi, begitu ia akrab disapa, lebih memfokuskan paparan mengenai lima tren jurnalisme digital di Indonesia. Menurutnya, tren tersebut antara lain more is good, faster is better; trend in the making; sensationalism is menu of the day; Jakarta-centric, still; PR-ing and spin-doctoring. Lima tren ini dianggap relevan mengingat kompetisi di bidang jurnalisme yang semakin kuat. Selanjutnya, acara ditutup dengan sesi tanya jawab yang berlangsung kira-kira selama 30 menit.

Acara Penyambutan Mahasiswa Baru Program Studi S2 Departemen Ilmu Komunikasi

Berita Sabtu, 15 Juli 2017

Program studi S2 Departemen Ilmu Komunikasi UGM menyambut mahasiswa baru semester genap, Jumat 10 februari 2017. Bertempat di ruang BA 401 Kampus Fisipol Bulak Sumur, acara penyambutan dibuka oleh Ketua Departemen Ilmu Komunikasi, Kuskridho Ambardi, MA, Ph.D. Di dalam sambutannya, Mas Dodi, sapaan akrabnya, menyampaikan ucapan selamat datang dan sekaligus memperkenalkan departemen secara umum. Mas Dodi menekankan agar mahasiswa baru memperhatikan betul lama waktu studi yang harus ditempuh mengingat regulasi akademik terbaru menyatakan bahwa lama studi maksimal mahasiswa S2 ialah selama 3 tahun. Oleh karena itu, penting bagi mahasiswa untuk mempersiapkan perencanaan studi yang matang mulai dari awal hingga berakhirnya masa studi.

Selain sambutan dan pengenalan departemen oleh ketua prodi, acara tersebut juga digunakan sebagai ajang perkenalan seluruh pengajar dan staf Dikom dan pengarahan singkat mengenai peraturan akademik. Dipandu oleh ketua prodi S2, Novy Kurnia, Dra, MA, Ph.D dan sekretaris prodi S2, Adam W Soekarno S.I.P, MA acara perkenalan dan pengarahan berjalan hangat dan santai. Acara perkenalan diawali dengan perkenalan staf pengajar dan dilanjutkan dengan pengenalan staf akademik prodi S2. Usai perkenalan, Mbak Novy menyampaikan penjelasan singkat mengenai kurikulum. Mbak Novy selaku ketua prodi juga sempat berpesan kepada mahasiswa baru agar dapat menjalin kerja sama dan suasana belajar yang interaktif. Mahasiswa diharapkan dapat memanfaatkan kesempatan berlajar dengan baik dan memelihara kultur diskusi sampai proses akhir penulisan tesis.

Mahasiswa baru program studi S2 semester genap yang berjumlah 29 mahasiswa ini terbagi menjadi 2 konsentrasi studi yaitu Manajemen Komunikasi dan Ilmu Komunikasi dan Media. Mereka berasal dari beragam daerah yang tersebar di seluruh Indonesia. Beberapa mahasiswa mengaku antusias dengan kegiatan belajar di program S2 Ilmu Komunikasi UGM ini. Farhan, mahasiswa asal Ambon, mengaku tertarik belajar di program studi S2 Dikom untuk menggabungkan keilmuan politik pemerintahan yang ia pelajari di S1 dengan ilmu komunikasi agar pesan-pesan politik dapat tersampaikan dengan efektif di masyarakat. Sedangkan Alfi, mahasiswa asal Kendari, tertarik berkuliah di Dikom UGM karena mengikuti dosen dan beberapa praktisi di kampus asalnya yang telah berkuliah di UGM. Berbeda dengan Farhan dan Alfi, Yesi, mahasiswa asal Bengkulu, memilih berkuliah di UGM untuk lebih fokus belajar di dalam atmosfer baru di kota Pelajar yang ia rasa lebih kondusif.

Talkshow Interaktif Publikom Gama

Berita Minggu, 14 Mei 2017

 

Tanggal 12-13 Mei 2017 yang lalu, Departemen Ilmu Komunikasi (DIKOM) Universitas Gadjah Mada (UGM) baru saja menyelenggarakan reuni akbar “Publikom Gama”. Salah satu kegiatan dalam rangkaian acara reuni ini ialah talkshow yang mengundang enam alumni senior DIKOM untuk berbagi pengalaman, perspektif dan pandangan mereka mengenai isu serta peluang karier komunikasi. Sesi pertama diisi oleh Djanu Arianto (CEO Dentsu One), Agung ‘Pupung’ Wiharto (Corporate Secretary PT. Semen Indonesia), dan Imam Wahyudi (Anggota Dewan Pers). Sedangkan, sesi kedua diisi oleh Rizal Malarangeng (CEO Freedom Institute), Wicaksono ‘Ndoro Kakung’ (Advisor Maverick PR) dan Ishadi S. K. (Ketua umum Asosiasi Televisi Swasta Indonesia dan Komisaris Transmedia).

Djanu Arianto membuka diskusi dengan mengupas fenomena marketing hybrid dan perspektif mengenai desain komunikasi. Menyambung pendapat Djanu, Imam Wahyudi yang telah berpengalaman di dunia jurnalistik menyinggung mengenai dinamika komunikasi di era digitalisasi ini. Ia menilai bahwa perlu ada kesiapan merespon perubahan media konvensional ke digital. Sementara itu, Agung Wiharto ‘Pupung’ membagikan pengalamannya dalam komunikasi krisis, yang juga banyak dipengaruhi dengan dinamika komunikasi digital.

Sesi kedua diisi dengan alumni-alumni senior yang berpengalaman di dunia komunikasi. Ishadi mengawali diskusi dengan berbagi pengalaman dan filosofi hidup yang membawanya hingga ke posisinya sekarang. Tokoh senior media di Indonesia tersebut juga tidak lupa berbagi rahasia perjalanan karirnya kepada mahasiswa aktif di DIKOM saat ini. Setelah itu, Rizal Malarangeng berbagi saran untuk menghadapi persaingan dunia kerja. Menurutnya, sebagai generasi muda, mahasiswa DIKOM perlu mulai menentukan tujuan sambil terus belajar yang terbaik. Kemudian, pada penghujung acara, Wicaksono ‘Ndoro Kakung’ ikut membagikan pengalamannya sekaligus menyinggung fenomena media sosial yang sedang menjadi tren di berbagai kalangan.

Keenam alumni pembicara tidak lupa membagikan pesan dan motivasi kepada mahasiswa serta alumni dalam talkshow tersebut. Menurut mereka, setiap lulusan DIKOM UGM sudah memiliki bekal yang cukup dan beruntung karena memiliki sense of cross knowledge yang dibentuk oleh lingkungan yang multikultural, yaitu Yogyakarta. Oleh karena itu, sudah seharusnya mahasiswa dan lulusan UGM memiliki keyakinan dan rasa percaya diri menghadapi persaingan kerja. Melalui diskusi ini, mereka mengingatkan bahwa yang terpenting bagi mahasiswa dan alumni DIKOM UGM adalah memiliki tekad yang kuat, terus belajar, dan tetap memegang teguh prinsip-prinsip kemanusiaan serta pengabdian di dalam setiap langkahnya.

Kongres Pertama Publikom Gama

Berita Jumat, 12 Mei 2017

 

Jumat, 12 Mei 2017, puluhan alumni Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Gadjah Mada (UGM) mendeklarasikan Paguyuban Alumni Ilmu Komunikasi (Publikom Gama). Bertempat di Gedung FISIPOL UGM, kongres tersebut membahas Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Paguyuban serta pemilihan Ketua Publikom Gama periode 2017-2022.

Pada kongres pertama Publikom Gama yang mempunyai agenda utama pembahasan AD/ART dan pemilihan ketua, Imam Wahyudi secara musyawarah terpilih sebagai ketua paguyuban. “Terima kasih atas kongres yang sangat luar biasa ini. Mudah-mudahan saat bekerja nanti bisa juga  luar biasa seperti ini,” kata Imam pada sambutannya sebagai Ketua Publikom Gama periode 2017-2022.

Imam menambahkan, pendeklarasian Publikomi Gama diharapkan mampu memperkuat hubungan antara Departemen Ilmu Komunikasi dengan para alumni dalam berbagai bidang. Hubungan kerjasama tersebut meliputi kontribusi alumni dalam program magang (internship), kerjasama penelitian, penciptaan akses ke dunia kerja, dan penyelenggaraan event. Oleh karena itu, dibutuhkan partisipasi dari seluruh elemen Departemen Ilmu Komunikasi karena tugas ini tidak mudah.

Pada akhir sambutannya, Imam mengingatkan pentingnya peran paguyuban kepada seluruh peserta kongres pertama Publikom Gama. “Publikom Gama tidak akan berarti apa-apa tanpa partisipasi kita semua, sekali lagi ini kita didirikan semata-mata untuk kebaikan kita bersama dan Departemen Ilmu Komunikasi UGM” tutupnya.

Mahasiswa DIKOM Menjadi Juara dalam Kompetisi PR PRESCO 2017

Berita Minggu, 2 April 2017

 

Pada tanggal 30 maret – 1 april 2017 yang lalu, salah satu tim mahasiswa DIKOM baru saja mengikuti dan menjuarai PRESCO-KOMUNIKASI FIESTA 2017, sebuah kompetisi public relation yang diadakan oleh Universitas Katolik Widya Mandala Suarabaya. Tim tersebut terdiri dari Hary Cahyono (DIKOM 2013), Putri Cahyaningtyas (DIKOM 2014) dan Esty Nadi R (DIKOM 2014). Mereka berhasil mengalahkan 9 tim lain dalam babak final kompetisi public relation yang mengusung tema Action Needed for Global Warming.

Kompetisi ini terbagi menjadi 2 babak yaitu babak penyisihan dan final. Pada babak penyisihan mereka ditantang untuk membuat program komunikasi krisis sebuah perusahaan. Tim ini memilih sebuah perusahaan kelapa sawit dan menawarkan program tanam pohon dan palm oil art untuk menangani krisis yang dialami. Sedangkan pada babak final, mereka harus menyusun program CSR untuk PLN Jawa Timur. Pada kurun waktu 24 jam riset, kunjungan dan penyusunan program, mereka bertiga berhasil membuat ide yang meraih atensi dewan juri.

Tim ini meraih juara pertama melalui ide CSR pengembangan sekolah informal berbasis eco lifestyle untuk desa binaan PLN. “Kami ingin concern ke pembinaan anak-anak yang belum dilibatkan pada pemberdayaan selama ini.” ungkap Hary. Sebagai juara 1, mereka berhak atas hadiah uang tunai, piagam dan juga kesempatan untuk merealisasikan program CSR mereka bekerja sama dengan PLN Jatim. Kesempatan merealisasikan ide ini cukup mengejutkan bagi mereka, namun mereka mereka tertantang sekaligus senang karena program yang direncanakan ternyata bisa benar-benar bermanfaat bagi masyarakat.

Bagi mereka bertiga kompetisi-kompetisi seperti ini sangat bermanfaat untuk mahasiswa maupun universitas. “Melalui lomba kita bisa menambah link, memperluas jaringan. Kita juga bisa belajar dari mahasiswa kampus lain dan bertemu praktisi yang tidak kita sangka sebelumnya”, kata Putri ketika ditanya pendapatnya mengenai lomba. Hary menambahkan bahwa melalui lomba mahasiswa dapat melatih analisis dan cara berfikir agar lebih kritis dan kreatif. Mengaku ketagihan mengikuti lomba, mereka mengajak mahasiswa lain untuk ikut aktif mencoba berbagai kompetisi. Pengalaman ikut lomba menurut mereka akan membuat mahasiswa semakin siap menghadapi dunia kerja. “Asah terus kemampuan diri dan kelompok, dengan ikut lomba kemampuan kita pasti akan lebih baik.” Tambah Hary. Putri, mengakhiri dengan satu pesan penting sebagai refleksi mahasiswa, “Jangan merasa bangga dalam nama besar UGM, di luar sana kompetisi sangatlah ketat. Kita harus lebih semangat mengharumkan nama universitas”.

Selamat untuk Putri, Esty dan Hary. Semoga selalu menginspirasi dan sukses dalam lomba-lomba berikutnya!

Kuliah Praktisi bersama Catchlight Production

Berita Sabtu, 25 Maret 2017

 

Dikom kedatangan dua praktisi  iklan dari Catchlight Production pada Kamis, 24 Maret 2017. Kelas praktisi yang merupakan bagian dari Mata Kuliah Produksi Iklan tersebut dilaksanakan di ruang BG 204 Fakultas Ilmu Sosial dan Politik dengan pembicara Iqbal Hamdan dan Luhki Herwanayogi. Kelas praktisi ini dirancang secara khusus dengan tujuan agar para mahasiswa mampu menangkap kebutuhan pasar khususnya pada bidang periklanan.

Pada kesempatan tersebut, Luhki Herwanayogi menyampaikan bahwa dunia periklanan saat ini membutuhkan banyak ide gila namun secara budget mampu ditekan. Oleh sebab itu, kita yang sudah terjun didunia periklanan atau pun individu yang akan terjun di dunia periklanan harus mampu mencari jalan tengah mengatasi dilema ini. Salah satu caranya, seperti jangan pernah terpaku pada satu ide. Industri periklanan merupakan industri kreatif, buatlah ide sebanyak-banyaknya dan timbanglah untung ruginya.

Di lain pihak, Iqbal Hamdan yang juga merupakan alumni Departemen Ilmu Komunikasi UGM menyarankan mahasiswa ilmu komunikasi untuk terbiasa membuat perencanaan yang matang. Menurutnya, perencanaan yang tidak matang dalam dunia periklanan akan merugikan agensi periklanan. Biasanya, budget akan membengkak jika perencanaan mengenai talent, artistik, lokasi, alat, dan pengambilan gambar tidak baik.

Wejangan Iqbal menjadi penting bagi mahasiswa Ilmu Komunikasi yang ingin terjun dalam dunia periklanan agar terbiasa untuk memproduksi berbagai ide iklan yang gila. Selain itu, mahasiswa komunikasi harus terbiasa berfikir kritis untuk menimbang setiap ide yang akan dieksekusi. “Rencanakan ide yang akan dieksekusi sebaik mungkin dan pertimbangkan berbagai kemungkinan yang bisa terjadi sehingga secara tidak langsung akan menghasilkan rencana cadangan,” tutur Iqbal.

Kuliah Praktisi bersama J. Walter Thompson, Jakarta

Berita Sabtu, 25 Maret 2017

 

DIKOM mengadakan kuliah praktisi yang diisi oleh J.Walter Thompson, Jakarta, pada 6 April 2017. Pada kesempatan tersebut, agensi J. Walter Thompson Jakarta memberikan gambaran mengenai dunia kerja periklanan. Acara tersebut dilaksanakan sebagai bentuk pembelajaran bagi mahasiswa mengenai iklim dunia kerja pada agensi periklanan.

Acara dibuka oleh Dr. Novi Kurnia selaku dosen Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Gadjah Mada. Dalam sambutannya, ia berpesan supaya mahasiswa dapat mengambil pembelajaran mengenai iklim kerja pada agensi periklanan. Hal ini dikarenakan dunia periklanan merupakan dunia yang menarik untuk dipelajari dan ditekuni sebagai profesi.

Pada kesempatan tersebut, materi disampaikan oleh beberapa perwakilan berbagai divisi mulai dari account manager, creative, dan strategic planner. Setiap divisi menjelaskan bagaimana dinamika dan pekerjaan yang mereka lakukan. Divisi creative yang diwakili oleh Pinkan misalnya, menyampaikan bahwa bekerja di dunia periklanan itu tidak boleh baper, apalagi kerja di divisi creative. Hal ini lantaran kerja di divisi creative itu selalu ada revisi dan revisi. Ia juga menambahkan bahwa kerja di dunia periklanan itu harus tahan banting dan harus selalu mau belajar dari kesalahan.

Di samping itu, divisi strategic planner yang diwakili oleh Maria menambahkan, “Dalam agensi iklan terdapat kebiasaan yang berbeda dibandingkan pekerjaan lainnya. Agensi periklanan merupakan perusahaan yang menjual ide. Oleh karena itu, setiap individu di dalamnya harus selalu dijaga supaya menghasilkan ide-ide yang menarik dan unik. Tidak heran jika diagensi periklanan umumnya tempat kerja bernuansa layaknya rumah atau tempat bermain.”

1…3456

PROGRAM STUDI

   SARJANA REGULER

   SARJANA IUP

   MAGISTER

   DOKTORAL

Mei 2025
S S R K J S M
 1234
567891011
12131415161718
19202122232425
262728293031  
« Apr    
Universitas Gadjah Mada

DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS GADJAH MADA
Jl. Sosio Yustisia No.1, Bulaksumur, Yogyakarta 55281, Indonesia
E: fisipol@ugm.ac.id
P: +62(274) 563362
F: +62(274) 551753

TENTANG DIKOM

Sekapur Sirih Visi dan Misi Sejarah Struktur Departemen Staff

PROGRAM STUDI

Reguler IUP Magister Doktoral

AKTIVITAS

Karya Mahasiswa Korps Mahasiswa BSO Ajisaka

UNIT PENDUKUNG

Laboratorium Pusat Kajian Decode JMKI Jaminan Mutu

© 2020 | DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI - UGM

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY