Departemen Ilmu Komunikasi (DIKOM) bekerjasama dengan Pusat Pengembangan Kapasitas dan Kerjasama (PPKK) UGM mengadakan Diklat Teknis Kehumasan bagi Aparatur Pemerintah Daerah. Acara yang berlangsung 11-14 September 2017 ini bertempat di Hotel Pesonna, Malioboro, Yogyakarta. Kegiatan ini dihadiri oleh 19 peserta dari berbagai daerah di Indonesia seperti Bali, Aceh, Papua, Kalimantan Barat, dan daerah lainnya. Narasumber yang dihadirkan cukup beragam, baik dari kalangan praktisi maupun civitas akademika, antara lain Drs. I Gusti Ngurah Putra, M.A., Jack Haryanto, S.E., MM, Hadyan Adhy Sutanto, S.Sos, dan lain-lain.
Pada 6-7 September 2017, Departemen Ilmu Komunikasi (DIKOM) UGM bekerja sama dengan biro Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM), aparatur yang berada di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menyelenggarakan acara yang bertajuk “One Hour University”. Kegiatan yang diadakan di gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIPOL) UGM ini merupakan salah satu program pengembangan sumber daya manusia.
Program yang bertemakan khusus “Efektivitas Komunikasi Birokrasi” ini bertujuan untuk melatih personal skill para pegawai ESDM di bidang komunikasi. Empat pembicara dalam acara ini adalah staf pengajar DIKOM UGM, yaitu Prof. Nunung Prajarto, Mufti Nurlatifah, Ana Nadhya Abrar, dan Muhammad Sulhan. Menurut Mashita selaku asisten koordinator pelaksana dan fasilitator, kegiatan ini dilakukan guna memberi pengetahuan kepada pegawai Kementrian ESDM mengenai bagaimana mengkomunikasikan institusi kepada publik dan media.
Prodi S2 Ilmu Komunikasi Universitas Gadjah Mada menginisiasi penelitian mengenai Literasi Digital bersama dengan peneliti/akademisi dari 25 perguruan tinggi di 9 kota di Indonesia yang tergabung dalam Jaringan Pegiat Literasi Digital (JAPELIDI). Sejak bulan April, JAPELIDI memetakan gerakan literasi digital yang telah ada di masyarakat beberapa tahun terakhir. Penelitian dilakukan di 9 kota, yaitu Yogyakarta, Salatiga, Semarang, Surakarta, Malang, Bandung, Banjarmasin, Bali, dan Jakarta. Dalam penelitian tersebut, 338 kegiatan literasi digital ditemukan oleh JAPELIDI di 9 kota tersebut.
Selaras dengan cita-cita Departemen Ilmu Komunikasi (DIKOM) UGM, “creating well-informed society”, pada Senin (4/9), DIKOM bekerjasama dengan Pusat Studi Sosial Asia Tenggara (PSSAT) untuk mengadakan seminar bertajuk “Contemporary Journalism in Digital Era”. Bertempat di Convention Hall Perpustakaan Mandiri Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIPOL) UGM, seminar ini menghadirkan Prof. Thomas Hanitzsch dan Dr. Kuskridho Ambardhi sebagai pembicara. Acara yang dimulai pukul 09.30 WIB hingga 12.00 WIB ini dipadati oleh audiens yang berasal dari kalangan civitas akademika UGM dan umum.
Pantaskah kita mencurigai para penyebar kabar bohong (hoax) pada media sosial? Bukankah mereka mengulas sebuah kejadian atau ide sesuai dengan pengetahuan dan pengalaman mereka melalui sarana komunikasi yang legal? Bukankah mereka hanya menyampaikan pendapatnya?
Bila dilihat lebih jauh, tidak ada pasal dalam undang-undang yang melarang warga negara menyampaikan pendapatnya. Pasal 14 butir 1 Undang-Undang No. 36 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, bahkan, mendorong warga negara untuk mengumpulkan dan menyampaikan pendapat. Berikut bunyi persis butir itu: Setiap orang berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis sarana yang tersedia.
Program studi S2 Departemen Ilmu Komunikasi UGM menyambut mahasiswa baru semester genap, Jumat 10 februari 2017. Bertempat di ruang BA 401 Kampus Fisipol Bulak Sumur, acara penyambutan dibuka oleh Ketua Departemen Ilmu Komunikasi, Kuskridho Ambardi, MA, Ph.D. Di dalam sambutannya, Mas Dodi, sapaan akrabnya, menyampaikan ucapan selamat datang dan sekaligus memperkenalkan departemen secara umum. Mas Dodi menekankan agar mahasiswa baru memperhatikan betul lama waktu studi yang harus ditempuh mengingat regulasi akademik terbaru menyatakan bahwa lama studi maksimal mahasiswa S2 ialah selama 3 tahun. Oleh karena itu, penting bagi mahasiswa untuk mempersiapkan perencanaan studi yang matang mulai dari awal hingga berakhirnya masa studi.
Tanggal 12-13 Mei 2017 yang lalu, Departemen Ilmu Komunikasi (DIKOM) Universitas Gadjah Mada (UGM) baru saja menyelenggarakan reuni akbar “Publikom Gama”. Salah satu kegiatan dalam rangkaian acara reuni ini ialah talkshow yang mengundang enam alumni senior DIKOM untuk berbagi pengalaman, perspektif dan pandangan mereka mengenai isu serta peluang karier komunikasi. Sesi pertama diisi oleh Djanu Arianto (CEO Dentsu One), Agung ‘Pupung’ Wiharto (Corporate Secretary PT. Semen Indonesia), dan Imam Wahyudi (Anggota Dewan Pers). Sedangkan, sesi kedua diisi oleh Rizal Malarangeng (CEO Freedom Institute), Wicaksono ‘Ndoro Kakung’ (Advisor Maverick PR) dan Ishadi S. K. (Ketua umum Asosiasi Televisi Swasta Indonesia dan Komisaris Transmedia).
Jumat, 12 Mei 2017, puluhan alumni Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Gadjah Mada (UGM) mendeklarasikan Paguyuban Alumni Ilmu Komunikasi (Publikom Gama). Bertempat di Gedung FISIPOL UGM, kongres tersebut membahas Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Paguyuban serta pemilihan Ketua Publikom Gama periode 2017-2022.
Pada kongres pertama Publikom Gama yang mempunyai agenda utama pembahasan AD/ART dan pemilihan ketua, Imam Wahyudi secara musyawarah terpilih sebagai ketua paguyuban. “Terima kasih atas kongres yang sangat luar biasa ini. Mudah-mudahan saat bekerja nanti bisa juga luar biasa seperti ini,” kata Imam pada sambutannya sebagai Ketua Publikom Gama periode 2017-2022.
Pada tanggal 30 maret – 1 april 2017 yang lalu, salah satu tim mahasiswa DIKOM baru saja mengikuti dan menjuarai PRESCO-KOMUNIKASI FIESTA 2017, sebuah kompetisi public relation yang diadakan oleh Universitas Katolik Widya Mandala Suarabaya. Tim tersebut terdiri dari Hary Cahyono (DIKOM 2013), Putri Cahyaningtyas (DIKOM 2014) dan Esty Nadi R (DIKOM 2014). Mereka berhasil mengalahkan 9 tim lain dalam babak final kompetisi public relation yang mengusung tema Action Needed for Global Warming.
Dikom kedatangan dua praktisi iklan dari Catchlight Production pada Kamis, 24 Maret 2017. Kelas praktisi yang merupakan bagian dari Mata Kuliah Produksi Iklan tersebut dilaksanakan di ruang BG 204 Fakultas Ilmu Sosial dan Politik dengan pembicara Iqbal Hamdan dan Luhki Herwanayogi. Kelas praktisi ini dirancang secara khusus dengan tujuan agar para mahasiswa mampu menangkap kebutuhan pasar khususnya pada bidang periklanan.
Pada kesempatan tersebut, Luhki Herwanayogi menyampaikan bahwa dunia periklanan saat ini membutuhkan banyak ide gila namun secara budget mampu ditekan. Oleh sebab itu, kita yang sudah terjun didunia periklanan atau pun individu yang akan terjun di dunia periklanan harus mampu mencari jalan tengah mengatasi dilema ini. Salah satu caranya, seperti jangan pernah terpaku pada satu ide. Industri periklanan merupakan industri kreatif, buatlah ide sebanyak-banyaknya dan timbanglah untung ruginya.