Perspektif

PERAN VITAL KOMUNIKASI KRISIS DALAM PENANGANAN PANDEMI COVID-19

Pandemi Covid-19 (Coronavirus Disease 2019) melanda seluruh dunia sejak awal tahun 2020 lalu. Covid-19 sendiri terjadi akibat infeksi virus korona yang menyerang sistem pernapasan manusia. Gejala awal infeksi virus korona ini hampir sama dengan flu biasa, yaitu batuk, demam, pilek, dan sakit tenggorokan. Pandemi ini bermula di Kota Wuhan, Cina pada akhir tahun 2019 sebelum akhirnya menyebar ke negara lain. Harian Kompas (18 April 2020) memberitakan rangkuman peristiwa pertama Covid-19. Di luar Cina, kasus positif Covid-19 pertama terjadi di Thailand

Perspektif

Humas VS Pandemi Covid-19: Komunikasi Krisis Gojek melalui Instagram

Pandemi Covid-19 merupakan krisis utama bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia pada tahun 2020. Istilah krisis, menurut Fearn-Banks (2016, h.1), berarti kejadian abnormal yang dapat mengganggu keberlangsungan organisasi, perusahaan, atau industri sehingga dapat menimbulkan kerugian.  Gojek merupakan salah satu perusahaan yang terkena dampak dari pandemi Covid-19 di Indonesia.  Kebijakan-kebijakan seperti Work from Home (WFH) dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menghambat Gojek sebagai salah satu penyedia layanan jasa untuk beroperasi. Pada awal tahun pun Gojek sempat harus melepas 9% dari total karyawannya akibat

Perspektif

Buzzer Sebagai Wujud Periklanan Digital

Dunia seiring perputarannya selalu berubah dan memunculkan era-era baru. Perjalanan dunia dari masa ke masa tentu telah mengubah banyak hal. Cara berkomunikasi atau bertukar informasi antar individu menjadi suatu hal sederhana yang tampak nyata perubahannya. Bersamaan dengan revolusi industri, komunikasi dan pertukaran informasi juga terkena dampak besar sekaligus turut berevolusi di dalamnya. Salah satunya, perkembangan teknologi informasi pada bidang komunikasi yang mengalami pertumbuhan sangat pesat. Teknologi mobile menjadi faktor utama dalam perkembangan tersebut. Sedikitnya terdapat dua teknologi meliputi telepon seluler dan ponsel

Perspektif

Representasi Difabel dalam Sinema dan Layar Kaca Indonesia

Disabilitas merupakan isu yang kurang disorot dalam sinema dan layar kaca Indonesia. Dalam penyorotannya, seringkali terjadi representasi yang keliru sehingga menciptakan stereotip mengenai penyandang disabilitas atau difabel. Porsi penyorotan dan stereotip ini menentukan cara pandang masyarakat tentang penyandang disabilitas. Difabel sebenarnya telah disorot sebagai hiburan sebelum populernya media digital, tepatnya di acara hiburan seperti pertunjukan orang aneh (freak show). Freak show sendiri merupakan pertunjukan atau pameran manusia yang memiliki kelainan atau disabilitas fisik (Bogdan, 1990 : 267). Kelainan dan disabilitas

Perspektif

Penawaran Menggiurkan Mobile Advertising

Seiring dengan kemajuan zaman, teknologi komunikasi juga mengalami perkembangan pesat. Terutama pada teknologi komunikasi bergerak atau mobile technology. Mobile technology merupakan bagian dari teknologi yang melibatkan pergerakan (Mau & Thein, 2009). Teknologi ini telah berkembang pesat pada beberapa tahun terakhir. Kehadirannya memudahkan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Mobilitas manusia yang semakin banyak berdampak pada meningkatnya kebutuhan manusia akan teknologi bergerak (seluler). Dalam presentasi yang berjudul “Mobile is Eating The World” oleh Benedic Evans di Tech Summit 2014, ditunjukkan data bahwa pembelian smartphone hampir mencapai 50 persen dari

Perspektif

Pengaruh Stereotip dalam Film terhadap Karakter Anak

Menonton film merupakan kegiatan yang menyenangkan untuk anak-anak. Adegan-adegan yang ditampilkan dalam sebuah film dapat memberikan gejolak emosi bagi mereka. Tak jarang kemudian anak-anak dibuat terpukau dan terinspirasi oleh perilaku tokoh di dalam film tersebut. Ada yang berimajinasi menjadi tokoh pahlawan super, peri dan kurcaci, atau seorang kesatria dan putri kerajaan. Berbicara mengenai film anak-anak tentu tidak bisa lepas dari eksistensi Disney. Perusahaan konglomerat asal Amerika ini menghasilkan banyak film untuk anak-anak sejak didirikan pada 16 Oktober 1923. Namun dalam

Perspektif

Jurnalisme Membentuk Masyarakat Siaga Bencana

Jurnalisme adalah kegiatan menghimpun berita, mencari fakta, dan melaporkan peristiwa. Hasil dari kegiatan jurnalisme adalah berita.  Berita merupakan sebuah informasi yang berisi fakta mengenai peristiwa yang sudah, sedang, dan akan terjadi. Berita disampaikan melalui perantara berupa media cetak ataupun elektronik. informasi yang disampaikan mengenal urutan waktu atau biasa disebut kronologis. Peristiwa disampaikan dari bagaimana hal itu berawal dan bagaimana dampaknya. Jurnalisme diharapkan menjadi pembuka wawasan setiap masyarakat mengetahui dunia yang luas ini. Dengan terbukanya pemikiran manusia melalui informasi yang didapatkan,tidak ada lagi

Informasi Umum

Pendaftaran Lomba “Indonesia Periksa Fakta” Dibuka!

Lomba “INDONESIA PERIKSA FAKTA” dimulai. Kali ini MAFINDO kembali mengadakan lomba periksa fakta untuk dua kategori, yakni kategori mahasiswa dan jurnalis muda. Untuk kategori mahasiswa, ada beberapa persyaratan: – Merupakan mahasiswa aktif tingkat D3 dan S1. – Membentuk tim berjumlah empat (4) orang dari satu perguruan tinggi atau universitas. – Belum pernah memenangi lomba periksa fakta yang pernah diadakan sebelumnya. Sementara persyaratan untuk jurnalis muda adalah: – Aktif bekerja pada satu media massa. – Batas usia maksimal yakni 30 tahun.

Perspektif

Meninjau Ulang Kebiasaan Bermedia Sosial Melalui Serial Black Mirror: “Nosedive”

Dunia ini panggung sandiwara — paling tidak, begitu kata Shakespeare dan Nicky Astria. Terlebih di zaman serba instan dan digital seperti sekarang ini. Apa-apa yang tampak di layar gawai kita, semua terlihat indah dan berbahagia. Tapi, apa benar begitu adanya?   Pertanyaan tersebut dijawab secara satir oleh serial Black Mirror dari Netflix, dalam salah satu episodenya yang berjudul Nosedive. Serial Black Mirror, secara keseluruhan, memang mengangkat isu tentang kejamnya dampak teknologi terhadap kehidupan masyarakat modern. Dalam episode Nosedive, isu tersebut